Bastianini Masih Punya Kans Jadi Juara Dunia, Gresini Siap Beri Dukungan

Berita MotoGP: Bos Gresini Racing, Nadia Padovani, mengaku baru akan membantu Ducati meraih gelar jika peluang Enea Bastianini untuk menjuarai MotoGP 2022 sudah tertutup.

Ducati benar-benar mendominasi kejuaraan MotoGP sejak akhir paruh pertama musim 2021 hingga awal musim 2022 digelar. Mulai MotoGP Belanda sampai MotoGP Aragon, kemenangan disapu bersih oleh pemakai motor Ducati Desmosedici GP. 

Empat balapan beruntun diraih oleh Francesco Bagnaia. Sedangkan podium teratas di Aragon diamankan oleh Bastianini.

Torehan tersebut mengantar pabrikan asal Borgo Panigale untuk merebut gelar juara dunia konstruktor MotoGP untuk kali ketiga secara beruntun. Secara matematis, koleksi poin mereka sudah mustahil untuk dikejar oleh pabrikan lain kendati masih ada lima seri lagi.

Dalam lima balapan terakhir, Bagnaia mampu memangkas 81 poin dari sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo, dari tertinggal 91 menjadi 10 angka.

Bastianini yang mengambil lima poin dari Bagnaia di Aragon masih tertahan di P4 dengan gap 48 poin dari Quartararo. Pemuda berjuluk La Bestia itu tertinggal 38 poin dari Bagnaia dan 31 poin dari Aleix Espargaro di P3.

Dengan lima balapan tersisa dan maksimal 125 poin yang bisa diperebutkan, kans Bastianini untuk menjadi kampiun MotoGP 2022 memang belum tertutup.

Namun sejak Bagnaia mulai menggila di Assen, para petinggi Ducati secara tidak langsung meminta tujuh pebalap lainnya agar ‘tidak mengganggu’ Bagnaia. Di sisi lain, pemuda asal Italia itu menegaskan tidak mau dibantu oleh penunggang Desmosedici lainnya, paling tidak untuk saat ini.

Meskipun menjadi salah satu pemakai motor Ducati, Gresini Racing juga punya kepentingan dan target tim yang harus dipenuhi. Hal itu diungkapkan oleh sang prinsipal, Nadia Padovani.

Ia terlihat enggan menuruti perintah Ducati, sampai secara matematis Enea Bastianini tidak mungkin lagi terlibat duel perebutan gelar.

“Kami bersaing untuk peringkat ketiga kejuaraan. Untuk saat ini, itu target kami. Namun, saat balapan ternyata kami mampu merebut hasil tak terduga,” kata Nadia dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

“JIka menjelang dua balapan terakhir kami tak lagi berkesempatan untuk merebut posisi lebih baik daripada ketiga atau kedua di klasemen umum, barulah kami mau membantu. Itu target kami saat ini. Tetapi, saya tidak tahu apakah ini bakal diterima Ducati atau tidak,” jelasnya.

Ia tahu dalam beberapa pekan terakhir, bos Ducati, Luigi Dall'Igna dan sejumlah petinggi lain enggan menerapkan team order.

“Namun saya juga memahami Ducati tidak mampu memenangi gelar juara pebalap sudah lama sekali (2007 lewat Casey Stoner). Sebagai pengusaha, saya juga mencoba menempatkan diri di posisi mereka,” tutur istri mendiang Fausto Gresini itu.

“Tetapi pada akhirnya, sayalah yang bertanggung jawab terhadap Tim Gresini dan kami di sini untuk tampil bagus. Saya ulangi lagi, lihat saja posisi kami di satu atau dua race menjelang MotoGP berakhir,” tegasnya.

Artikel Tag: Gresini Racing, Ducati, MotoGP 2022, Enea Bastianini