Max Verstappen Diyakini Jadi Juara Dunia Sebelum Akhir Musim

Berita F1: Mantan pebalap jet darat, Mark Webber, memprediksi Max Verstappen sudah bisa memastikan titel juara dunia Formula 1 2022 dengan tiga balapan tersisa.

Seperti diketahui, Max Verstappen berhasil menyabet titel juara dunia Formula 1 pertamanya pada musim lalu. Sekarang pemuda asal Belanda itu tengah berada dalam bentuk terbaiknya.

Setelah sembilan balapan berlalu, ia sudah unggul 46 poin atas rekan setimnya di Red Bull Racing, Sergio Perez, dan 49 angka di depan driver andalan Ferrari, Charles Leclerc.

Sejauh F1 2022 bergulir, Verstappen telah merebut enam kemenangan dan selalu finis podium jika mampu menyelesaikan perlombaan. Karena itulah, eks pebalap jet darat, Mark Webber, memprediksi sang pebalap bisa lebih tenang dalam upaya merebut gelar juara dibandingkan musim 2021, dimana ia terus berduel sengit dengan Lewis Hamilton hingga balapan terakhir.

“Red Bull akan terus mendominasi kejuaraan (musim) ini. Mereka memiliki mobil (RB18) dengan tingkat downforce yang sangat baik menggunakan semua ban. Sama seperti petenis yang bagus di seluruh jenis lapangan,” kata Webber dikutip dari Motorsport.com.

“Red Bull mampu melakukan segalanya. Mereka memiliki jawaban untuk semuanya sejauh ini dan Max (Verstappen) bisa memastikan gelar dengan tiga balapan tersisa,” imbuhnya.

Ketika masih aktif berkarier dan memperkuat Red Bull Racing, Mark Webber cukup lama diduetkan dengan Sebastian Vettel. Ia tak lagi asing mendengar team order dan menjelaskan bahwa tim akan mendukung Verstappen untuk menjadi juara lagi musim ini. 

Namun, Webber menambahkan bila pemuda berusia 24 tahun tersebut sudah terbukti cukup kuat untuk bisa juara tanpa terlalu banyak campur tangan dari Die Roten Bullen, yang dalam hal ini adalah menerapkan team order.

“Saya sangat menyukai Sergio (Perez), tetapi Max akan menemukan cara untuk mencetak lebih banyak poin sepanjang musim. Dia meraih kemenangan yang sangat kuat di Azerbaijan. Lalu Max tampil luar biasa di Kanada dalam semua kondisi sulit, basah, kering dan dingin,” tutur Webber.

Pria asal Australia itu lalu memuji kekuatan dan konsistensi Red Bull di GP Kanada, khususnya Max Verstappen.

“Saya tahu mereka juga di bawah tekanan dan berada dalam situasi yang panas. Mereka berani secara strategi, mereka cukup bebas, tidak menderita dari kesalahan analisis. Mereka melakukan pekerjaan dengan benar,” ucapnya.

“Hanna Schmitz, ahli strategi balapan, sudah ada di sana ketika saya memperkuat tim (Red Bull). Orang-orang yang sama telah melalui masa-masa sulit dan periode hebat. Itu sesuatu yang saya kagumi,” tutup Webber.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2022