Peter Crouch Kritisi Penundaan Jadwal Pertandingan Premier League Pekan Ini

Penulis: Vina Enza

Minggu 11 Sep 2022, 16:37 WIB

Berita Liga Inggris: Eks ikon Tottenham, Peter Crouch mempertanyakan penundaan jadwal pertandingan Premier League di akhir pekan ini karena kematian Ratu Elisabeth II. Klub London utara dijadwalkan bertandang ke Etihad untuk menghadapi tuan rumah Manchester City pada Sabtu (10/09) malam waktu setempat.

Ada Pergantian Manajer, Masa Depan Nat Phillips di Liverpool Tidak Pasti

Eks pemain Tottenham, Peter Crouch mempertanyakan keputusan Premier League untuk menunda pertandingan pekan ketujuh yang akhir pekan ini setelah wafatnya Yang Mulia Ratu Elisabeth II. Sang ratu meninggal dengan tenang pada Kamis lalu di kastil Balmoral, Kematiannya tersebut membuat Inggris menerapkan hari berkabung nasional selama 12 hari. Oleh karena itu Premier League memutuskan untuk menunda pertandingan akhir pekan ini untuk menghormatinya.

Pertandingan akhir pekan mendatang juga terancam ditunda karena pemakaman sang ratu akan dilangsungkan pada Senin (19/09) waktu setempat. Itu berarti banyak polisi akan dilibatkan untuk mengawal peristiwa bersejarah tersebut dan jumlah mereka terbatas untuk mengamankan pertandingan sepak bola di akhir pekan nanti.

Itu artinya ada kemungkinan bahwa selain pertandingan kompetisi UEFA di tengah pekan nanti, para penggemar sepak bola tidak bisa melihat aksi tim kesayangan mereka di liga domestik hingga nanti setelah jeda internasional. Itu merupakan keputusan yang menimbulkan kritik tajam dari tokoh seperti Piers Morgan dan Gary Neville.

Selain keduanya, Crouch juga menyuarakan pendapatnya, ia yakin bahwa pimpinan dan organisasi sepak bola salah dalam melakukan hal ini, karena Liga Rugby dan Kriket masih bisa dilangsungkan di akhir pekan ini.

Ia mencuitkan sebuah pernyataan seperti dikutip football.london yang berbunyi: “Saya tahu ini hanyalah sebuah permainan, dan beberapa hal lebih besar tapi bayangkan jika seluruh pertandingan tetap dilangsungkan akhir pekan ini. Dengan ban lengan hitam, keheningan yang diamati, lagu kebangsaan nasional, band kerajaan bermain dsb di hadapan berjuta-juta orang di dunia yang menyaksikan? Bukankah itu lebih baik?”