Paul Merson: Pelaku Judi Harusnya Dibina, Bukan Diskors
Berita Sepak Bola: Mantan gelandang Arsenal, Paul Merson, angkat bicara mengenai isu perjudian dalam sepak bola. Ia percaya bahwa para pemain yang kecanduan judi membutuhkan dukungan, bukan larangan bertanding yang panjang.
Paul Merson mengkritik pihak berwenang yang memberikan larangan bertanding panjang kepada Ivan Toney dan Sandro Tonali. Ia berpikir bahwa perjudian adalah kecanduan yang "diremehkan" yang menyebabkan masalah serius dalam sepak bola. Mantan bintang Arsenal ini telah terbuka tentang perjuangannya sendiri dengan perjudian sepanjang kariernya, dan ia bahkan mengakui bahwa kecanduan ini membuatnya berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Berbicara dalam podcast Sacked in the Morning di BBC, Merson mengatakan bahwa perjudian adalah ancaman besar bagi sepak bola modern. Ia merasa bahwa pemain seperti Toney dan Tonali, yang masing-masing terkena hukuman selama delapan dan 10 bulan karena pelanggaran taruhan, harus diperlakukan dengan lebih baik.
"Orang-orang tidak memiliki rasa hormat terhadap kecanduan judi, yang telah kita lihat dengan skorsing untuk Sandro Tonali di Newcastle dan Ivan Toney di Brentford," ujar Merson.
Pria berusia 56 tahun ini tidak setuju dengan keputusan untuk memberikan para pemain ini larangan bermain yang panjang untuk kecanduan mereka, dengan menunjukkan bahwa sepak bola penuh dengan sponsor dari perusahaan-perusahaan taruhan. Ia percaya bahwa para pemain ini membutuhkan bantuan, bukan skors.
Merson melanjutkan: "Kita meremehkan kecanduan ini. Kita harus menunjukkan rasa hormat dan bukannya, 'Oh, tunjukkan sedikit kemauan'. Saya akan mengatakan kepada orang-orang yang membuat aturan ini dan menskors orang, 'Lain kali jika Anda terkena diare, cobalah untuk menghentikannya dengan kemauan keras'."
Merson berpikir bahwa salah satu masalah utama dalam perjudian adalah betapa sulitnya untuk mengidentifikasi atau mengatasi potensi masalah. "Ini sangat besar dalam sepak bola, ini adalah kecanduan yang tersembunyi karena sulit bagi para manajer untuk mengetahuinya," katanya. "Sangat mudah untuk disembunyikan. Jika seorang pemain datang dan minum-minum hingga pukul empat pagi, Anda tahu. Namun jika mereka menghabiskan 200 ribu dolar di kasino atau taruhan, Anda tidak akan pernah tahu sampai semuanya terlambat."
Artikel Tag: Paul Merson
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/paul-merson-pelaku-judi-harusnya-dibina-bukan-diskors
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini