Gagal Juara, Timnas U-19 Bertekad Rebut Peringkat Tiga di Piala AFF

Penulis: Dayat Huri

Minggu 17 Sep 2017, 09:45 WIB

Gagal Juara, Timnas U-19 Bertekad Rebut Peringkat Tiga di Piala AFF — Gelandang Timnas Indonesia U-19, Syahrian Abimanyu/foto goal

Berita Timnas Indonesia: Impian Timnas Indonesia U-19 untuk bisa mengulang kembali prestasi di tahun 2013 silam dengan menjuara Piala AFF U-18 memang sudah dipastikan pupus. Namun demikian, pertandingan perebutan peringkat ketiga kontra Myanmar di Stadion Thuwunna, Yangon, Minggu (17/9) sore bakal dijadikan Rachmat Irianto, dkk sebagai pengobat luka atas kegagalan merengkuh gelar juara.

Timnas Indonesia U-20 Terus Berlatih Intensif, Kondisi Pemain Makin Baik

Tekad kuat para pemain untuk merebut peringkat tiga dari tuan rumah Myanmar disampaikan gelandang andalan Garuda Nusantara, Syahrian Abimanyu yang menyebut ia dan seluruh pemain sudah melupakan kekalahan menyakitkan dari Thailand di babak semifinal.

"Kami semua sudah melupakan kekalahan melawan Thailand kemarin. Saat ini kami harus fokus dan ingin meraih tempat ketiga di Piala AFF U-18 tahun 2017 ini," kata pemuda yang akrap disapa Abi itu seperti dilansir situs resmi PSSI.

Modal kemenangan 2-1 di pertandingan babak penyisihan disebut Abi cukup menaikkan motivasi para pemain. Namun demikian ia tidak ingin jemawa karena Myanmar sebagai tuan rumah terbukti mampu cukup menyulitkan mereka di pertemuan pertama.

"Semua tahu gaya main Myanmar cepat dan spartan, terutama barisan depan mereka. Namun tetap ada kelemahannya," jelasnya.

Senada dengan Abi, bek tengah andalan Timnas U-19, Nurhidayat Haji Haris mengaku percaya diri mampu mengalahkan Myanmar kembali.

"Kami tak lagi memandang ke belakang, melainkan ke laga melawan Myanmar. Kami optimistis bisa kembali mengalahkan mereka. Kemenangan di laga penyisihan grup lalu jadi modal kami," kata pemain yang kerap berduet dengan kapten tim Rachmat Irianto di jantung pertahanan Timnas U-19 ini.

Dia juga menyatakan kesiapan tim secara mental untuk menghadapi tekanan suporter tuan rumah. "Kalau soal tekanan suporter, kami sudah terbiasa. Malah mereka di laga perdana saat kita kalahkan memberikan aplaus ke kami karena sanggup mengalahkan Myanmar," jelasnya.