Berita MotoGP: Inilah Alasan Mengapa Honda Bisa Lebih Dominan Dibandingkan Yamaha pada Paruh Kedua Musim
Ligaolahraga - Para pebalap Honda telah tiga kali berhasil meraih kemenangan di paruh kedua musim MotoGP World Championship 2016 yang telah menyelesaikan lima seri grand prix. Diawali oleh pebalap LCR Honda Cal Crutchlow yang meraih mahkota grand prix perdananya di Brno pada Agustus, diikuti oleh kemenangan perdana musim ini oleh pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa di San Marino diikuti oleh kemenangan rekannya Marc Marquez di Aragon pekan lalu yang menjadikan Repsol Honda mencatat kemenangan back-to-back dalam 2 seri grand prix terakhir, sekaligus membuat peluang Marquez untuk merengkuh juara dunia ketiga kalinya semakin terbuka lebar.
Para pebalap Honda telah tiga kali berhasil meraih kemenangan di paruh kedua musim MotoGP World Championship 2016 yang telah menyelesaikan lima seri grand prix.
Diawali oleh pebalap LCR Honda Cal Crutchlow yang meraih mahkota grand prix perdananya di Brno pada Agustus, diikuti oleh kemenangan perdana musim ini oleh pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa di San Marino diikuti oleh kemenangan rekannya Marc Marquez di Aragon pekan lalu yang menjadikan Repsol Honda mencatat kemenangan back-to-back dalam 2 seri grand prix terakhir, sekaligus membuat peluang Marquez untuk merengkuh juara dunia ketiga kalinya semakin terbuka lebar.
Lalu apa saja yang menjadi alasan kenapa Honda bisa begitu lebih dominant dibandingkan Yamaha pada paruh kedua musim ini?
Pertama, Honda memiliki Marquez yang memiliki talenta luar biasa yang tak memiliki rasa takut dan tahu cara memainkan strateginya dengan lebih jitu setelah belajar dari pengalaman di musim lalu.
Musim ini Marquez tahu kapan untuk bermain aman dan kapan untuk tampil seagresif mungkin untuk meraih kemenangan sehingga ia bisa konsisten meraup point dan meninggalkan para rivalnya dengan selisih point yang cukup jauh di klasemen.
Honda juga mencatat kemajuan signifikan pada ECU (Electronics Control Unit) mereka.
Perubahan ban musim ini dinilai memberikan keuntungan bagi para pebalap Honda dibandingkan Yamaha.
Sementara bagi Jorge Lorenzo di tim Yamaha yang pada pra-musim merasa sangat cocok denganban yang digunakannya kini justeru seringkali mengalami masalah dengan bannya setelah Michelin melakukan perubahan konstruksi ban yang mereka produksi menyusul insiden yang terjadi pada Scott Redding di Argentina.
Lorenzo kini menjadi salah satu pebalap yang paling menderita akibat adanya perubahan konstruksi ban Michelin dimana pebalap berusia 29 tahun ini kini sering mengalami masalah keseimbangan ketika akan memasuki tikungan.
Namun demikian pebalap asal Spanyol ini kini masih berpeluang untuk bisa meraih gelar juara dunia musim ini, setidaknya bisa merebut posisi kedua dari rekan setimnya di tim Movistar Yamaha Valentino Rossi.
Artikel Tag: MotoGP 2017, repsol honda, LCR Honda, Movistar Yamaha, Marc Marquez, dani pedrosa, Cal Crutchlow, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/berita-motogp-inilah-alasan-mengapa-honda-bisa-lebih-dominan-dibandingkan-yamaha-pada-paruh-kedua-musim
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini