Hunter: "Trik-Trik Gipsi" Tyson Fury Tidak Mempan Terhadap Oleksandr Usyk

Petinju kelas berat Michael Hunter mengatakan bahwa mantan rekan latihannya, Tyson Fury, kalah dalam permainan mental pada pertarungan gelar kelas berat sejati melawan Oleksandr Usyk di Kingdom Arena di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (18/5) lalu.

Tyson Fury, petinju asal Inggris berusia 35 tahun, tampil baik di paruh pertama pertarungan, tetapi menghabiskan banyak waktu untuk mengejek Usyk dan menghibur penonton.

Oleksandr Usyk, petinju kidal asal Ukraina berusia 37 tahun, mengabaikan tingkah laku Fury dan fokus pada tugasnya, tampil kuat di paruh kedua pertarungan dan mencetak knockdown di ronde kesembilan.

Knockdown tersebut menjadi penentu kemenangan dan Usyk dinyatakan sebagai pemenang melalui "split decision" dengan skor 114-113, 113-114, dan 115-112.

Hunter, yang satu-satunya kekalahannya adalah melawan Oleksandr Usyk di kelas penjelajah tujuh tahun lalu, mengatakan bahwa juara sejati yang baru tersebut berhasil menghilangkan salah satu kekuatan utama Fury.

“Tyson Fury memiliki kemampuan mental yang kuat, tetapi dia banyak melakukan jebakan dan trik serta hal-hal gipsi. Saya hanya berpikir itu berakhir pada malam itu,” kata Hunter kepada Boxing Social.

“Ketika Anda berada di dalam ring dengan seseorang seperti itu di tingkat tinggi, permainannya sedikit berbeda. Anda tidak bisa benar-benar memainkan terlalu banyak permainan seperti itu.”

Dalam wawancara pasca-pertarungannya, Fury bersikeras bahwa dia memenangkan pertarungan, bahkan menuduh bahwa para juri yang memberikan kemenangan kepada Oleksandr Usyk karena simpati terhadap Ukraina setelah dua tahun diinvasi Rusia.

“Negaranya sedang berperang, jadi orang-orang berpihak pada negara yang sedang berperang,” kata Fury. “Jangan salah, saya memenangkan pertarungan itu, dan saya akan kembali.”

Tyson Fury menambahkan: “Saya bukan seorang juri dan saya tidak bisa menilai pertarungan saat saya bertinju.

“Jika mereka mengatakan kepada saya sebelum ronde terakhir bahwa saya kalah, saya akan mencoba untuk menyelesaikannya tetapi semua orang di sudut percaya kami unggul.

“Yang perlu saya lakukan hanyalah terus bertinju dan terus melakukan apa yang saya lakukan dan saya akan mendapatkannya. Saya tidak akan menangis tentang itu, saya sudah mendapatkan banyak kemenangan.

“Saya sangat bersenang-senang, saya bermain-main, saya meletakkan tangan saya di belakang, saya menikmatinya.”

Orang terakhir yang memegang gelar juara kelas berat sejati seperempat abad yang lalu, Lennox Lewis, diminta pendapatnya di siaran DAZN.

“Fury bertinju seperti dia memenangkan pertarungan,” katanya. “Tidak ada petinju yang bisa menilai dan mengatakan mereka memenangkan pertarungan. Setiap kali ronde terasa imbang, mereka harus melihatnya seperti kekalahan.”

Hunter mengatakan pertarungan tersebut berjalan persis seperti yang ia perkirakan.

“Saya pikir Oleksandr Usyk akan kalah di paruh pertama pertarungan, tetapi akan memenangkan seluruh pertarungan,” kata Hunter.

“[Saya tahu] dia harus memenangkan beberapa ronde di paruh pertama pertarungan. Saya tahu dia akan memenangkan paruh kedua dengan cara yang lebih baik dan itu persis seperti yang saya katakan.

“Usyk telah berkompetisi di tingkat tinggi, sementara Tyson Fury tampil tidak konsisten selama bertahun-tahun. Dia telah dijatuhkan tujuh kali dalam kariernya, sementara Usyk tidak pernah dijatuhkan dan memenangkan segalanya di amatir dan sebagai petinju kelas penjelajah.

“Saya hanya tahu bahwa berkompetisi di level tersebut dan memiliki ketangguhan mental seperti itu akan membantunya menang.”

Artikel Tag: Tyson Fury, oleksandr usyk