Maria Sharapova Selalu Berbahaya, Tetapi Banyak Petenis Bisa Menaklukkannya, Klaim Alex Corretja

Penulis: Dian Megane

Rabu 21 Agu 2019, 20:46 WIB

Maria Sharapova Selalu Berbahaya, Tetapi Banyak Petenis Bisa Menaklukkannya, Klaim Alex Corretja — Maria Sharapova

Berita Tenis: Dalam sebuah wawancara, mantan petenis peringkat 2 dunia, Aelx Corretja mengomentari peluang Maria Sharapova di US Open musim ini.

Carlos Alcaraz Awali Usaha Demi Cetak Hat-Trick Di Madrid Dengan Kemenangan

Mantan petenis berkebangsaan Spanyol, Corretja mengungkapkan, “Ketika ia kembali, ia melakukan usaha cukup besar untuk meningkatkan kemampuannya. Saat ini, tampaknya ia belum menemukan ritme permainan ketika ia sangat membutuhkannya. Ia seringkali kalah di babak pertama dan kedua. ia juga tidak melakoni banyak turnamen.”

“Ia selalu menjadi petenis yang berbahaya dan petenis yang sangat berpotensi, tetapi sekarang banyak petenis yang bisa menaklukkannya.”

Tidak hanya Sharapova, Corretja juga mengomentari petenis putri lainnya.

Mengenai petenis berkebangsaan Rumania, Simona Halep yang musim ini memenangkan gelar Wimbledon, Corretja menuturkan, “Setelah memenangkan Wimbledon, ia membuat saya sangat terkesan. Salut baginya, karena kita semua tahu bahwa ia bermain dengan sangat baik.”

“Terkadang, di French Open dan Australian Open ia bermain dengan baik, tetapi memenangkan Wimbledon adalah hal yang cukup penting dan anda harus memasukkan Simona sebagai salah satu petenis yang difavoritkan di US Open.”

Ditanya mengenai petenis lain yang ia favoritkan, Corretja menjawab, “Sekarang ada beberapa petenis putri, seperti Bianca Andreescu yang menang di Toronto. Lalu, Naomi Osaka, Serena Williams lagi, Karolina Pliskova, dan Ashleigh Barty. Barty bermain dengan baik, sedikit menurun, tetapi ia kembali lagi. Jadi, peluangnya akan sangat terbuka dan menarik.”

Sementara itu, ketika beraksi di Cincinnati musim ini, Sharapova mengungkapkan, “Saya harap, dari setiap konferensi pers yang telah saya lakukan dalam beberapa musim terakhir, saya bisa mengulangi suara yang saya keluarkan ketika memberikan jawaban saya, tetapi saya masih sangat mencintai hal yang saya lakukan. Saya pikir, di atas segalanya saya masih percaya dengan hal yang saya lakukan dan saya mempercayai kemampuan.”