Kei Nishikori Tempuh Perjalanan Panjang Demi Kembali Terkualifikasi Di London

Penulis: Dian Megane
Minggu 11 Nov 2018, 17:14 WIB
Kei Nishikori Tempuh Perjalanan Panjang Demi Kembali Terkualifikasi Di London

Kei Nishikori ketika melakoni sesi latihan di London musim ini

Ligaolahraga.com -

Pencapaian yang luar biasa bagi seorang petenis yang mengklaim satu tiket ke ATP Finals di London kurang dari satu musim absen dari dunia tenis karena cedera pergelangan tangan. Mempertimbangkan petenis tersebut mengawali kampanyenya musim ini di ajang Challenger, yang membuat perjalannya semakin impresif.

Pencapaian tersebut meupakan perjalanan Kei Nishikori di musim ini. Semua perhatian akan tertuju pada Novak Djokovic. Setelah menjalani operasi siku awal musim ini, perlahan tapi pasti Djokovic menemukan kembali performa terbaiknya, bahkan mengklaim peringkat 1 dunia akhir musim. Tetapi, dengan mempertimbangkan di mana Nishikori mengawali musim ini, maka perjalanan Nishikori pun sama impresifnya dengan Djokovic.

Dalam 20 tahun terakhir, hanya tiga petenis yang terkualifikasi di AtP Finals setelah memenangkan ajang Challenger di musim yang sama, Ivan Ljubicic (2005) dan Robin Soderling (2009). Musim ini, Nishikori yang berhasil melakukannya.

“Membutuhkan sedikit waktu untuk mempercayai pergelangan tangan saya. Saya tidak tahu berapa lama, tetapi mungkin empat, lima bulan setelah saya kembali. Saya masih merasakan sakitnya ketika bermain, tetapi sekarang saya merasa jauh lebih nyaman. Beruntungnya saya menemukan dokter yang sangat bagus di Belgia. Saya tidak memiliki masalah dengan para dokter, tetapi membutuhkan sedikit waktu bagi saya untuk mempercayai pergelangan tangan saya sebanyak 100 persen, supaya saya bisa memainkan permainan yang saya inginkan,” jelas Nishikori.

Pada pertengahan Januari, Nishikori kembali menapaki dunia tenis setelah selama paruh kedua musim 2017, ia memilih absen untuk memulihkan pergelangan tangannya. Bukannya di Australian Open yang prestisius, Nishikori mengawali musim ini di ajang Challenger yang digelar Newport Beach, California dan ia langsung kalah di babak pertama dari Dennis Novikov.

Namun, begitu Nishikori tampil di ajang Challenger yang digelar di Dallas, Texas, ia menghilangkan rasa sakit atau keraguan yang mulai merasuki benaknya. Ketika rekan sesama petenis bertarung di Australian Open, keputusan Nishikori berada di Dallas merupakan keputusan yang tepat demi mendapatkan pengalaman bertanding dan menemukan kembali ritme permainan yang sangat penting bagi Nishikori saat itu. Dan Nishikori yang tengah mencari kepercayaan diri dalam bertanding, pulang dengan membawa gelar dari turnamen di Dallas.

“Ada dua alasan di balik keputusan saya turun di dua ajang Challenger awal musim ini, yakni untuk membangun kepercayaan diri daya dan melihat seberapa jauh cedera saya telah membaik. Saya bermain dengan cukup buruk sampai tampil di Monte Carlo, tetapi saya harus memainkan sejumlah turnamen setelah mengalami cedera. Jika saya kembali melihat perjuangan saya pada Januari dan Februari, sungguh luar biasa saya bisa kembali menghuni peringkat 10 besar. Setelah hasil yang cukup baik di US Open dan turnamen lainnya, Saya bekerja keras dan memainkan lebih banyak pertandingan,” jelas Nishikori.

Walaupun menang di Dallas, kondisi Nishikori belum 100 persen prima, tetapi dengan berjalannya waktu, masalah itu bisa teratasi dengan sendirinya. Hal itu terbukti ketika ia lolos ke final turnamen Masters 1000 di Monte Carlo (kalah dari Rafael Nadal). Ia juga berhasil lolos ke perempatfinal Wimbledon dan semifinal US Open.

Setelah merosot ke peringkat 36 dunia, Nishikori perlahan kembali mengincar peringkat 10 besar setelah tampil apik di Tokyo dan Wina. Dan setelah tampil di perempatfinal Paris Masters, mimpi Nishikori pun menjadi nyata.

“Saya benar-benar senang bisa kembali ke London. Saya tidak melihat hal itu bisa terjada pada awal musim ini. Saya merasa saya tidak memiliki kepercayaan diri. Mungkin setelah Wimbledon, saya mulai mendapatkan kepercayaan diri saya di setiap turnamen. Lalu setelah US Open, saya menyadari bahwa saya bisa menembus peringkat 10 besar lagi dan sampai ke turnamen akhir musim ini. Semuanya bekerja dengan lebih baik sejak saat itu. Saya benar-benar senang dan menantikan satu pekan luar biasa lainnya di sini,” seru Nishikori.

Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, Monte Carlo Open, wimbledon, US Open, paris masters, Kei Nishikori, Novak Djokovic, Rafael Nadal

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kei-nishikori-tempuh-perjalanan-panjang-demi-kembali-terkualifikasi-di-london
1351  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini