Kasus Positif COVID-19 Ditemukan Di “Gelembung” US Open

Berita Tenis: Hasil tes positif COVID-19 ditemukan di New York, tepatnya dalam situasi “gelembung” yang akan diterapkan pihak penyelenggara US Open akhir bulan ini, seperti yang dinyatakan United States Tennis Association (USTA).

Dalam pernyataannya, pihak USTA mengungkapkan bahwa orang yang terinfeksi COVID-19 bukan petenis dan tidak menampakkan gejala telah terinfeksi virus mematikan tersebut.

Temuan tersebut muncul setelah dilakukan 1.400 tes COVID-19 yang dimulai sejak 13 Agustus lalu di Billie Jean King Centre, New York, venue yang akan menjadi tuan rumah Cincinnati Open (Western & Southern Open) dan US Open.

“Dalam perencanaan kami, kami menduga hal itu akan terjadi. Seperti yang kami nyatakan sebelumnya, kami menjalankan 1.400 tes,” ungkap chief executive, Mike Dowse.

“Secara matematis, kami memperkirakan akan mendapatkan hasil tes positif. Jadi, kami telah mengantisipasi hal itu dan kami menerapkan protokol yang sangat spesifik demi mencegah penyebaran virus mematikan tersebut.”

US Open musim ini dijadwalkan akan digelar pada 31 Agustus dan menjadi salah satu turnamen yang sangat terpengaruh akibat pandemi COVID-19, hal yang membuat sejumlah petenis kenamaan dunia mengundurkan diri dari Grand Slam tersebut.

Di antara petenis kenamaan dunia yang tidak akan mengambil bagian di US Open musim ini adalah petenis peringkat 2 dunia sekaligus juara bertahan, Rafael Nadal.

Sejumlah petenis putri peringkat 10 besar juga memutuskan untuk melewatkan US Open musim ini, termasuk petenis peringkat 1 dunia, Ashleigh Barty; petenis peringkat 2 dunia, Simona Halep; dan juara bertahan, Bianca Andreesu.

Tanpa Nadal dan Andreescu, US Open akan digelar tanpa juara bertahan untuk kali pertama sejak musim 2003.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Rafael Nadal, Ashleigh barty, Simona Halep, Bianca Andreescu