Juarai US Open, Iga Swiatek Torehkan Lima Tonggak Bersejarah

Iga Swiatek bersama timnya rayakan kemenangan US Open 2022
Berita Tenis: Iga Swiatek menjadi petenis putri terakhir yang berdiri tegak di US Open musim 2022 usai menumbangkan Ons Jabeur dengan dua set langsung demi memenangkan gelar Grand Slam tersebut untuk kali pertama.
Mengawali final US Open musim 2022, petenis berkebangsaan Polandia hanya kehilangan dua game dalam perjalanan mengklaim set pertama. Tetapi ia menghadapi laga yang lebih kompetitif di set kedua setelah Jabeur memaksakan babak tiebreak.
Petenis berkebangsaan Tunisia, Jabeur berhasil merebut keunggulan 5/4, tetapi petenis berkebangsaan Polandia mengerahkan kemampuan terbaik demi menyambar tiga poin terakhir dan mengukuhkan diri sebagai juara di Flushing Meadows, New York.
Berkat kemenangan bersejarah tersebut, berikut lima tonggak bersejarah yang petenis berkebangsaan Polandia torehkan:
5. Iga Swiatek menjadi petenis pertama dalam dua dekade terakhir yang memenangkan sepuluh final turnamen WTA secara beruntun dengan dua set langsung
Dengan memenangkan gelar US Open, petenis peringkat 1 dunia memenangkan gelar kesepuluh dalam kariernya – tujuh di antaranya ia menangkan pada musim ini – dan ia memenangkannya tanpa kehilangan satu set pun.
Hal tersebut menjadikan dirinya sebagai petenis pertama yang memenangkan sepuluh final turnamen WTA secara beruntun tanpa kehilangan satu set pun. Kemenangan petenis berkebangsaan Polandia pada musim ini termasuk dua gelar Grand Slam dan empat gelar turnamen WTA level 1000. Ia juga memenangkan gelar French Open kedua tanpa kehilangan satu sat pun.
4. Iga Swiatek merupakann petenis putri kedua di Open Era yang memenangkan enam set pertama di final Grand Slam
Petenis berkebangsaan Polandia tampil memukau ketika di final, terutama di Grand Slam. Ia kini mencatatkan 3-0 di final Grand Slam dengan dua di antaranya ia menangkan pada musim ini.
Ia memenangkan ketiga final tersebut tanpa kehilangan satu set pun sehingga menjadikan dirinya petenis kedua di Open Era yang memenangkan enam set pertama di final Grand Slam setelah Lindsay Davenport musim 2008.
Ia juga menjadi petenis putri ketujuh dalam sejarah yang memenangkan tiga final Grand Slam pertama, bergabung dengan Virginia Wade, Monica Seles, Lindsay Davenport, Jennifer Capriati, Naomi Osaka, dan Ashleigh Barty.
3. Iga Swiatek menjadi petenis putri pertama dalam delapan musim terakhir yang setidaknya memenangkan tujuh gelar dalam satu musim
Awal musim ini, petenis peringkat 1 dunia mengantongi 37 kemenangan secara beruntun sebelum dipatahkan oleh Alize Cornet di Wimbledon.
Namun, ia segera menemukan performa terbaik di New York dan kembali naik podium juara yang menjadi gelar ketujuhnya pada musim ini. Hal tersebut membuat dirinya menjadi petenis pertama sejak Serena Williams (2014) yang memenangkan setidaknya tujuh gelar dalam satu musim. Selain gelar di New York, ia juga menang di Doha, Indian Wells, Miami, Stuttgart, Roma, dan French Open.
2. Iga Swiatek menjadi petenis kesembilan di Open Era yang memenangkan tiga gelar Grand Slam sebelum memasuki usia 22 tahun
Petenis berkebangsaan Polandia terus tampil menggebrak hampir di setiap turnamen. Dengan kemenangan gelar pertama di US Open, ia menjadi petenis kesembilan di Open Era yang memenangkan tiga gelar Grand Slam sebelum berusia 22 tahun, setelah Maria Sharapova, Justine Henin, Serena Williams, Venus Williams, Martina Hingis, Seles, Steffi Graf, dan Chris Evert.
Ia juga menjadi petenis unggulan paling atas pertama yang memenangkan US Open sejak Serena Williams musim 2014.
1. Iga Swiatek menjadi petenis kesepuluh yang memenangkan gelar French Open dan US Open dalam musim yang sama
Dengan kemenangan di Roland Garros, Paris dan New York, ia bergabung dengan klub eksklusif lain. Ia menjadi petenis kesepuluh yang berhasil menyandingkan kedua gelar pada musim yang sama, bergabung dengan Martina Navratilova, Serena Williams, Margaret Court, Billie Jean King, Evert, Graf, Seles, Henin, dan Arantxa Sanches Vicario.
Ia juga menjadi petenis putri pertama dalam enam musim terakhir, tepatnya sejak Angelique Kerber musim 2016, yang setidaknya memenangkan dua gelar Grand Slam dalam satu musim.
Artikel Tag: Tenis, US Open, French Open, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/juarai-us-open-iga-swiatek-torehkan-lima-tonggak-bersejarah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini