Jelang Wimbledon, Petra Kvitova Keluar Sebagai Juara Di Eastbourne

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Ceko, Petra Kvitova melengkapi persiapan menuju Wimbledon musim 2022 dengan memenangkan gelar Eastbourne International.

Petenis yang telah dua kali memenangkan Wimbledon dengan mudah mengalahkan juara bertahan, Jelena Ostapenko dengan hasil meyakinkan 6-3, 6-2 dalam waktu 1 jam 17 menit di final Eastbourne International.

“Saya telah mengalami kekalahan di final melawan Marion Bartoli pada musim 2011, jadi, saya rasa saya beruntung,” ungkap Kvitova yang memenangkan gelar ke-29 dalam kariernya.

“Itu pertandingan yang sengit. Bermain di grass-court sangat istimewa bagi saya, terutama ketika anda menjejakkan kaki di lapangan yang cantik seperti di sini. Benar-benar menyenangkan bermain di hadapan para penonton lagi. Pada masa pandemi, benar-benar masa yang berat. Saat ini sudah jauh lebih baik.”

Dengan kemenangan tersebut, petenis berusia 32 tahun mencatatkan 5-1 di final turnamen grass-court.

Petenis berusia 32 tahun menjadi petenis putri kelima dengan usia di atas 30 tahun yang memenangkan gelar pada musim 2022, bergabung dengan Simona Halep (Melbourne Summer Set 1), Angelique Kerber (Strasbourg), Tatjana Maria (Bogota), dan Zhang Shuai (Lyon).

Petenis terakhir yang memenangkan gelar Eastbourne International dan Wimbledon pada musim yang sama adalah petenis berkebangsaan Ceko, Jana Novotna pada musim 1998.

Ditanya tentang rekan senegaranya yang meninggal tahun 2017 pada usia 49 tahun, Kvitova menjawab, “Selalu menyenangkan ketika memikirkan tentang Jana, tentunya. Ia melakoni begitu banyak pertandingan luar biasa, tidak hanya di sini, tetapi juga di Wimbledon. Saya lega bahwa kami bisa melakoni turnamen sehebat itu di sini. Ini adalah persiapan terbaik untuk Wimbledon.”

Untuk kali ketiga secara beruntun di Eastbourne International musim ini, servis petenis berkebangsaan Ceko tidak dipatahkan. Ia hanya menghadapi satu peluang break point di dua pertandingan terakhir, sementara di final, ia dipaksa mengamankan kelima peluang yang ia hadapi di mana kelima peluang tersebut tercipta di game maraton yang berlangsung selama 12 menit pada kedudukan 2-1 di set kedua.

Selain game tersebut, jalan pertandingan melawan Ostapenko berlangsung mulus bagi Kvitova yang menghasilkan 18 winner dengan melakukan 12 unforced error. Ia akhirnya memenangkan gelar nomor tunggal pertama sejak memenangkan gelar di Doha 15 bulan lalu.

Sementara itu, sembilan kemenangan beruntun petenis berkebangsaan Latvia, Ostapenko di Eastbourne International harus berakhir. Ia menggunakan groundstroke penuh tenaga, termasuk menghasilkan 21 winner dengan melakukan 19 unforced error, tetapi ia tidak pernah bisa mengatasi servis petenis kidal, Kvitova.

Artikel Tag: Tenis, Eastbourne International, Petra Kvitova, Jelena Ostapenko