Curahan Hati Daniil Medvedev Usai Kantongi Gelar Grand Slam Pertama

Berita Tenis: Kali ketiga di final Grand Slam, Daniil Medvedev tahu ada hal lebih yang dipertaruhkan di final US Open musim 2021 yang digelar di Arthur Ashe Stadium.

Setelah melewatkan dua peluang memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya, kali ini, petenis berkebangsaan memahami bahwa ekspektasi lebih tinggi berada di pundak petenis yang berada di seberang netnya, Novak Djokovic yang memiliki target untuk menorehkan sejarah.

Petenis peringkat 1 dunia, Djokovic terpaut satu kemenangan lagi untuk menyapu bersih gelar Grand Slam musim ini. Terakhir kali kedua petenis bertemu, petenis berkebangsaan Serbia mengalahkan petenis berkebangsaan Rusia dengan tiga set langsung di final Australian Open musim ini.

“Anda tidak pernah tahu apakah anda akan mencapainya dalam karier anda. Sekali lagi, saya selalu mengatakan, ‘Jika saya tidak mencapainya, saya hanya ingin tahu bahwa saya telah melakukan hal yang terbaik’,” ungkap Medvedev.

“Itu gelar Grand Slam pertama saya. Saya tidak tahu bagaimana perasaan saya jika saya memenangkan gelar kedua atau ketiga. Ini gelar pertama saya, jadi, saya benar-benar senang.”

“Ini berarti banyak bagi saya. Setelah kemenangan di Kanada, saya tahu saya akan turun di Cincinnati untuk mempersiapkan diri dengan baik demi US open. Jadi, saya bahkan tidak bisa merayakannya. Saya harus berada di pesawat dan bersiap untuk melakoni babak pertama.”

“Di sini, saya tahu saya tidak akan menghadapi apapun dalam waktu dekat. Jadi, saya tahu bagaimana merayakannya. Orang Rusia tahu bagaimana merayakan sesuatu (sambil tersenyum). Mudah-mudahan saya tidak akan masuk berita. Jika saya masuk berita, saya akan merayakannya dengan cara yang mengesankan. Tetapi yang pasti, saya akan merayakannya dalam beberapa hari ke depan.”

Petenis peringkat 2 dunia tertinggal 3-5 dalam head to head melawan Djokovic memasuki final US Open musim ini. Ia mengakui bahwa persiapan jelang laga melawan petenis peringkat 1 dunia tidak sama seperti ketika melawan petenis lain.

Juara di Toronto musim 2021 menjadi petenis putra pertama sejak Rafael Nadal pada musim 2010 dan kedua sejak Ivan Lendl pada musim 1987 yang kehilangan satu set saja dalam perjalanan memenangkan gelar US Open.

Selain itu, Medvedev menjadi petenis kesembilan berbeda yang memenangkan US Open nomor tunggal dalam 14 musim terakhir sekaligus petenis kelima yang memenangkan gelar Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya di Flushing Meadows, New York setelah Juan Martin del Potro, Andy Murray, Marin Cilic, dan Dominic Thiem.

“Saya merasa menyesal bagi Novak karena saya tidak bisa membayangkan apa yang ia rasakan,” tukas Medvedev.

“Untuk kepercayaan diri dan masa depan karier saya, mengetahui bahwa saya mengalahkan petenis yang mencatatkan 27-0 di Grand Slam musim ini, saya kalah darinya di Australia, ia tengah mengejar sejarah, dan mengetahui bahwa saya bisa menghentikannya, tentu kemenangan ini terasa lebih manis. Kemenangan itu memberi saya kepercayaan diri untuk hal yang akan datang di hard-court.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Daniil Medvedev, Novak Djokovic