Ashleigh Barty Rindu Australia, Tapi Berhasrat Tetap Huni Posisi Puncak

Penulis: Dian Megane
Jumat 27 Agu 2021, 18:42 WIB
Ashleigh Barty tahan rasa rindu demi terus berkompetisi

Ashleigh Barty dalam perjalanan memenangkan gelar di Cincinnati musim 2021

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Musim gemilang Ashleigh Barty tidak mampu menahannya merasakan kerinduan akan kampung halaman, tetapi ia bertekad untuk terus bekerja keras dan tetap menjadi petenis peringkat 1 dunia melalui US Open dan seterusnya, klaim pelatihnya, Craig Tyzzer.

Petenis berusia 25 tahun tetap berada di rumahnya yang berada di Queensland hampir di sepanjang musim 2020 karena pandemi COVID-19 yang mulai merajalela, tetapi ia kembali berkompetisi pada musim ini dan mengklaim gelar Wimbledon serta empat gelar lainnya.

Kini petenis peringkat 1 dunia berada di New York jelang US Open dan ia akan mengawali Grand Slam tersebut dengan melawan Vera Zvonareva di babak pertama.

Dengan peraturan karantina ketat di Australia yang memupuskan harapan bisa kembali sejenak ke rumah untuk mengisi energi, Tyzzer menyatakan bahwa lima bulan yang dilalui anak didiknya jauh dari rumah telah menjadi masa yang cukup berat.

“Sama sekali tidak mudah. Pastinya benar-benar berat berada jauh dari rumah untuk waktu selama itu, tetapi bermain, dan tetap segar. Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menempatkan semuanya di posisi yang tepat,” tutur Tyzzer.

“Tetapi ia telah benar-benar konsisten dengan kemampuannya dalam bermain. Ia seharusnya merasa bangga atas apa yang telah ia lakukan sejauh ini pada musim 2021.”

Meski rehat hampir di sepanjang musim 2020, petenis berkebangsaan Australia mampu bertahan di peringkat 1 dunia setelah peringkat sempat dibekukan ketika turnamen ditangguhkan selama lima bulan akibat pandemi COVID-19 dan sistem peringkat sempat direvisi akibat pandemi tersebut.

Ketika juara US Open musim 2020, Naomi Osaka memenangkan Australian Open musim 2021, pertanyaan mencuat tentang siapa seharusnya petenis peringkat 1 dunia.

Kini, hal tersebut tidak perlu diperdebatkan lagi. Barty terpaut lebih dari 3.000 poin dari petenis peringkat 2 dunia, Aryna Sabalenka, sementara Osaka bertengger di peringkat 3 dunia setelah memilih melewatkan Wimbledon.

Memenangkan Wimbledon untuk kali pertama telah mewujudkan mimpi masa kecil Barty. Tetapi menurut Tyzzer, petenis peringkat 1 dunia sudah menentukan target lain.

“Yang pasti ia ingin bertahan di peringkat 1 dunia dan terus berusaha untuk bertahan di sana selama mungkin,” tukas Tyzzer.

“Kami akan menghadapi Grand Slam sebentar lagi, jadi, itu target lain baginya.”

Juara Grand Slam yang digelar di clay-court dan grss-court, Barty akan berusaha untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama yang digelar di hard-court yang berada di Flushing Meadows, New York, Grand Slam yang didominasi Osaka dalam tiga musim terakhir.

Artikel Tag: Tenis, US Open, wimbledon, Ashleigh barty, Naomi Osaka

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ashleigh-barty-rindu-australia-tapi-berhasrat-tetap-huni-posisi-puncak
782  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini