Amankan Peringkat 1 Dunia Akhir Musim, Simona Halep Diragukan Tampil Di WTA Finals

Petenis berkebangsaan Rumania, Simona Halep secara resmi akan mengakhiri musim ini sebagai petenis peringkat 1 dunia untuk kali kedua secara beruntun dan saat ini ia harus mengatasi cedera yang masih menghantuinya.

Halep merupakan petenis putri ke-13 dalam sejarah yang mengakhiri satu musim sebagai petenis peringkat 1 dunia untuk kali kedua secara beruntun dan petenis putri pertama yang melakukannya sejak Serena Williams (2014, 2015).

Musim ini, Halep memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di French Open ketika ia mengalahkan Sloane Stephens di final. Ia juga menjadi runner up di Australian Open setelah kalah dari Caroline Wozniacki. Di luar Grand Slam, ia memenangkan gelar di Shenzhen dan Montreal. Musim ini ia telah mencatatkan 46-11.

“Menyelesaikan musim lalu sebagai petenis peringkat 1 dunia adalah sebuah kehormatan besar bagi saya. Melakukannya untuk kali kedua di musim ini terasa seperti pencapaian yang istimewa, terutama setelah musim ini saya memenangkan gelar Grand Slam pertama. Bisa melihat nama saya lagi bersandingan dengan legenda lain yang berakhir sebagai petenis peringkat 1 dunia akhir musim membuat saya sangat bangga,” ungkap Halep.

Halep dipastikan tetap berada di posisi puncak setidaknya sampai Januari. Ketika ia mengakhiri musim 2018, ia menghabiskan 53 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia.

Kurang dari satu bulan sebelum musim ini berakhir bagi para petenis putri, Halep mengakui bahwa ia tidak yakin tentang tampil di WTA Finals, Singapura. Ia saat ini mengalami masalah dengan punggungnya. Ia berharap bisa tampil di Kremlin Cup, Moskow pekan ini, tetapi tidak yakin apakan ia akan berpartisipasi.

“Saya belum berlatih sebanyak 100 persen, tetap hari ini, besok, sesi latihan saya akan mendekati 100 persen,” tambah Halep.

“Dokter mengatakan bahwa saya tidak perlu menjalani operasi, tetapi jika saya tetap bermain, akan ada resiko cedera jangka panjang. Saya tidak membutuhkan dan tidak menginginkannya, jadi saya harus membuat keputusan yang tepat dalam beberapa hari ke depan.”

Jika Halep mundur dari Moskow, tampaknya Halep juga tidak akan turun di WTA Finals. Halep telah tampil di turnamen akhir musim tersebut setiap musimnya sejak musim 2014, tetapi baru berhasil lolos dari babak kualifikasi grup sebanyak satu kali.

“Saya harap saya bisa bermain di Moskow, karena saya telah mempersiapkan diri selama tiga, empat hari untuk melakoni turnamen itu. Tetapi, jika saya tidak bisa bertanding di sini, saya sangat ragu saya akan bisa bermain di Singapura, karena waktunya sangat cepat. Jadi, saya tidak tahu pasti, tetapi yang pasti saya akan mengambil keputusan dengan mengedepankan kesehatan saya,” timpal Halep.

WTA Finals musim ini akan digelar pada 21 Oktober yang digelar di Singapore Indoor Stadium.

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, French Open, australian open, Simona Halep, Caroline Wozniacki, Sloane Stephens