Johann Zarco Menderita karena Status Pebalap Tim Satelit

Berita MotoGP: Johann Zarco dari LCR mengakui ia "menderita" akibat status satelitnya di musim MotoGP 2025 karena hanya memiliki satu motor Honda yang diperbarui.

Pebalap veteran Prancis itu menjadi bintang utama Honda selama musim 2024 yang menyedihkan, dan mempertahankannya hampir sepanjang paruh pertama musim lalu. Ia memenangkan Grand Prix Prancis yang basah, mengakhiri paceklik dua tahun bagi Honda, sebelum finis kedua di Grand Prix Inggris yang kering beberapa minggu kemudian.

Semua ini membuat Johann Zarco mendapatkan kontrak baru berdurasi dua tahun dengan Honda untuk tetap bersama LCR hingga akhir 2027, dengan pembalap Prancis itu tetap mendapatkan dukungan penuh dari HRC.

Hasil Zarco menurun di paruh kedua musim, sementara rekan-rekan tim pabrikan Honda-nya mulai menikmati kesuksesan yang lebih besar.

Hal ini terjadi karena Joan Mir dan Luca Marini mendapatkan pembaruan terbaru dari Honda terlebih dahulu, sementara Zarco sempat hanya menggunakan salah satu motornya. Berbicara di akhir musim, ia mengakui hal ini membuatnya lebih sulit beradaptasi dengan peningkatan tersebut.

"Mengingat posisi mereka, mereka [para pembalap tim pabrikan] memiliki tanggung jawab yang berbeda, karena mereka harus melakukan pengujian, semuanya, dan kami melihat sepanjang tahun bahwa, ketika kami sedikit dibatasi oleh suku cadang, sayalah yang harus menunggu sedikit," ujar Johann Zarco.

"Saya mengalami ketidakseimbangan ini, dengan satu motor yang [ditingkatkan] sementara yang lain tidak, dan saya pikir saya mengalami kesulitan di beberapa balapan dalam situasi seperti itu. Saya baik-baik saja dengan itu, dan saya pikir kami masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

Artikel Tag: Johann Zarco, LCR, MotoGP 2025