Puluhan Petinju Universitas Siap Bertarung di UBL 4 Bandung

Berita Tinju Indonesia: Event University Boxing League (UBL) 4 Seri Bandung akan digelar pada Sabtu (29/11) di GOR Bandung. Ini merupakan agenda di bawah naungan asosiasi Perbati (Pengurus Besar Tinju Indonesia).

Sebanyak 48 petarung akan berpartisipasi pada ajang ini. Total akan ada 24 pertandingan yang melibatkan petarung yang merupakan mahasiswa dan juga beberapa influencer turut memeriahkan agenda UBL Indonesia 4 ini.

Founder UBL, Rafi Minang menyebut bahwa sebelumnya event ini sudah digelar di Jakarta, Bali dan Banten. Bandung dipilih menggelar seri keempat karena masuk kategori kota besar dan mempunyai banyak perguruan tinggi.

"Sebenarnya UBL 4 ini terjadi karena memang kita mengincernya Liga Nasional. Liga Nasional ini kan minimal harus 12 kota. Dan kita memilih kota-kota terbesar di Indonesia salah satunya Bandung ini,"  kata Rafi Minang saat diwawancara di GOR Bandung, Jumat (28/11).

"Dan nama UBL ini kan university ya jadi otomatis kita juga melihat universitas-universitas mana nih yang lebih besar di kota-kota tersebut makanya ya kita memilih UBL Bandung," kata dia melanjutkan.

UBL 4 tetap menerapkan sejumlah kelas pertandingan seperti kelas 52 kg, 54 kg, 56 kg, heavyweight dan lightweight. Antusiasme peserta pun begitu tinggi, karena mekanisme keikutsertaannya ada yang dipilih dan ada yang mendaftarkan diri.

Untuk pelaksanaan seri Bandung ini digelar berbeda karena memilih GOR sebagai venue. Keputusan dipilih oleh panitia karena melihat animo yang besar dari Kota Bandung untuk menonton event UBL 4 ini.

"Mungkin ini untuk pertama kali kita menggelar di GOR. Jadi memang mungkin karena kita mikir Bandung antusiasnya lebih besar. Jadi kita coba beranikan untuk membuat acara lebih besar," ujar Rafi Minang melanjutkan.

Sementara itu, Co-Founder UBL, Muhammad Alkautsar, menegaskan bahwa tujuan utama UBL ini bukan sekadar hiburan, tetapi pembinaan jangka panjang. Pasalnya nanti petarung berprestasi akan melaju ke tingkat nasional.

"Fokusnya kita pembinaan prestasi. Setelah ini ada Liga Nasional, lalu Asia dan target besarnya adalah Olimpiade. Minimal satu fighter kami bisa tampil di sana," kata Alkautsar ketika ditemui awak media.

Alkautsar juga menjelaskan bahwa pertandingan bagi influencer bukan untuk mendapatkan panggung utama, tapi lebih pada menyemarakan acara ini. "Influencer itu hanya mendompleng untuk meningkatkan eksposure fighter. Intinya ini organisasi inklusif jadi semua bisa tumbuh bareng," kata dia memungkasi.

Artikel Tag: UBL 4, Rafi Minang, Alkautsar