Morbidelli Redam Perdebatan GP24 dan GP25, Motor Ducati Semuanya Kompetitif

Berita MotoGP: Franco Morbidelli menganggap perdebatan panjang tentang apakah Ducati GP24 lebih baik dari GP25 sudah terlalu dramatis. Menurutnya, kedua motor sama-sama kompetitif ketika berada dalam kondisi ideal.

Performa Ducati sepanjang MotoGP 2025 memunculkan diskusi besar tentang motor mana yang sebenarnya lebih unggul, GP24 atau GP25. Namun bagi Franco Morbidelli, pembicaraan itu tidak perlu dibuat berlarut-larut. Ia menilai perbandingan tersebut terlalu dibesar-besarkan dan tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya terjadi di lintasan.

Ducati memasuki musim 2025 dengan ekspektasi tinggi setelah mendominasi 19 dari 20 balapan pada 2024 menggunakan GP24. Namun, upaya melakukan lompatan besar melalui GP25 sempat tersendat karena masalah pada mesin baru, sehingga mereka kembali menggunakan basis mesin 2024 yang diperbarui. Meski demikian, GP25 tetap menjadi pusat kesuksesan Ducati berkat performa luar biasa Marc Marquez yang mengoleksi 11 kemenangan dan 14 sprint untuk merebut gelar dunia.

Kontrasnya Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio kesulitan menemukan konsistensi dengan paket yang sama. Di sisi lain, Alex Marquez dan Fermin Aldeguer yang memakai GP24 justru meraih empat kemenangan dan hasil stabil sepanjang musim.

Perbedaan ini memicu perdebatan besar di antara pengamat dan pebalap satelit mengenai motor mana yang lebih menguntungkan untuk musim 2026.

Namun Morbidelli memandang isu tersebut terlalu dilebih-lebihkan. Menurutnya, Ducati tetap memberikan paket yang sangat kompetitif, baik GP24 maupun GP25.

“Saya rasa ini tidak terlalu penting. Ducati selalu menjadi motor kuat, apa pun spesifikasinya. Kami semua juga mengalami momen sulit, baik pengguna GP24 maupun GP25,” ujarnya.

Pebalap VR46 itu menegaskan bahwa GP25 sebenarnya hanya benar-benar kesulitan satu kali sepanjang musim, yakni di Indonesia, sementara Marc Marquez mampu menjaga performa stabil di hampir semua balapan.

“Jika melihat jelas, GP25 jauh lebih jarang bermasalah dibanding GP24. Marc selalu berada di posisi satu atau dua hampir sepanjang tahun. Artinya, paket itu sangat solid,” tambahnya.

Morbidelli menyimpulkan bahwa inkonsistensi performa lebih banyak bergantung pada kondisi lintasan dan setup ketimbang keunggulan mutlak salah satu spesifikasi.

“Keduanya hebat ketika bekerja dengan baik. Jika tidak berada di performa puncak, ya pasti kesulitan. Hal yang sama berlaku untuk GP24 dan GP25,” tutupnya.

Artikel Tag: Franco Morbidelli, MotoGP 2025