Alex Rins Tegaskan Dirinya Belum Habis, Pede Bisa Bangkit di MotoGP 2026

Berita MotoGP: Alex Rins mengakui musim MotoGP 2025 berjalan sangat berat, tetapi ia memastikan kemampuan balapnya tidak hilang. Momen terbaiknya di Mandalika menjadi tanda bahwa kecepatan itu masih ada.

Alex Rins menutup MotoGP 2025 dengan perasaan campur aduk. Meski berhasil menggandakan total poin dibanding musim sebelumnya, ia tetap hanya menempati posisi ke-19 klasemen. Performa Yamaha M1 yang belum kompetitif membuat sepanjang musim terasa seperti jalan terjal.

Rins tidak menutupi kenyataan tersebut. Ia menyebut 2025 sebagai tahun yang sulit dan melelahkan, terutama ketika hasil tidak kunjung datang.

Namun dukungan penuh dari timnya membuatnya tetap bertahan meskipun tengah mengalami tantangan berat.

“Saat motor tidak bekerja dengan baik, musim terasa jauh lebih panjang. Tapi saya beruntung memiliki tim yang selalu mendukung saya,” ujarnya.

Meskipun hasil terbaiknya secara resmi adalah finis ketujuh di Australia, justru akhir pekan di Mandalika yang membuatnya kembali merasakan sensasi pembalap papan atas. Ia menjadi yang keempat tercepat di FP1 dan mengulang posisi tersebut saat kualifikasi.

Sayangnya masalah degradasi ban membuatnya harus puas finis di posisi sepuluh.

“Saat motor memberi perasaan yang tepat, saya bisa mengeluarkan kemampuan penuh. Di Mandalika, saya merasakannya. Saya belum lupa cara mengendarai motor,” kata Rins.

Kualifikasi menjadi titik lemah utamanya musim ini. Selain dua kali start dari baris depan, sebagian besar balapan ia lakoni dari posisi belasan. Sebaliknya rekan setimnya Fabio Quartararo tampil jauh lebih tajam dengan lima pole position, menunjukkan karakter M1 yang masih cocok dengan gaya balap sang juara dunia 2021 tersebut.

Rins juga mengungkap karakter kuat dan lemahnya mesin Inline Yamaha. Menurutnya, M1 memiliki kemampuan pengereman yang stabil dan menyenangkan, tetapi kekurangan grip belakang membuatnya harus banyak mengandalkan front-end. Ia sempat mencoba menyesuaikan gaya balap untuk mengatasi masalah tersebut, namun hasilnya tidak signifikan.

Memasuki era baru Yamaha dengan mesin V4 di 2026, Rins berharap bisa kembali mendapatkan sensasi kompetitif seperti dulu.

“Target saya jelas, menemukan kembali feeling, kecepatan, dan bertarung untuk kemenangan. Pada akhirnya, kami semua ingin menjadi juara dunia.”

Dengan berakhirnya era mesin Inline Yamaha, kemenangan Rins di Valencia 2022 bersama Suzuki kini tercatat sebagai kemenangan terakhir bagi mesin inline di MotoGP.

Artikel Tag: Alex Rins, MotoGP 2025, yamaha