Francesco Bagnaia Rela Kehilangan Kemenangan Ketimbang Kehilangan Poin

Berita MotoGP: Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengaku lebih memilih untuk main aman dan merelakan podium pertamanya di MotoGP Inggris dibanding terus menekan dalam kondisi hujan dan berisiko terjatuh.

Francesco Bagnaia sebenarnya telah memimpin sepanjang 20 lap dalam balapan MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone. Akan tetapi kondisi langsung berubah saat hujan turun jelang berakhirnya balapan.

Bagnaia pun mulai menurunkan kecepatannya dan lebih memilih main aman, sementarasementara Aleix Espargaro dan Maverick Vinales dari Aprilia, dan Brad Binder dari KTM semakin menekannya. Alhasil Bagnaia akhirnya harus rela posisi pertamanya diambil oleh Espargaro setelah pindah pada lap terakhir ke Maggotts.

Pebalap berusia 26 tahun ini menilai bahwa keputusannya ini sudah tepat. Pasalnya, dalam balapan basah terakhir pada MotoGP Argentina, Bagnaia jatuh saat tengah balapan di urutan kedua.

"Yang pasti, bagian tersulit dari akhir pekan adalah balapan karena itu yang akan memberikan Anda poin. Saya tak pernah berpikir bahwa saya harus menunjukkan kepada siapa pun potensi kami karena saya tahu betul apa yang bisa saya lakukan, apa yang bisa dilakukan oleh tim kami, apa yang bisa dilakukan oleh Ducati," tutur Bagnaia sebagaimana dilansir dari Motorsport.com.

"Jadi saya hanya berusaha untuk bekerja dengan baik, untuk mempersiapkan balapan dengan sempurna dan tidak ada kejutan di balapan. Ini adalah sesuatu yang telah berubah dibandingkan tahun lalu. Kami bekerja lebih banyak di sesi (latihan) untuk memiliki perasaan yang hebat di balapan," ujar pebalap 26 tahun itu.

"Terkadang jika Anda melihat posisi dalam latihan, Anda dapat melihat saya tidak berada di depan, saya sedikit di belakang tetapi saya selalu bekerja dengan ban bekas untuk berada di depan dalam balapan."

"Pada suatu saat tertentu saya akan berhenti mendorong dan senang finis kedua, saya harus mempertimbangkan karier saya lagi. Saya senang dengan hasilnya karena kemarin pada balapan sprint kami sudah kehilangan banyak poin dan kami paham bahwa potensi kami di setiap kondisi harus seperti ini," tutur Bagnaia.

"Lalu ketika hujan mulai turun, saya hanya takut. Pada lap ke-15, di tikungan terakhir, saya tidak mengerti betul sejauh mana batas kemampuan saya untuk mendorong ban dan lintasan," ungkap Bagnaia.

"Dan saya mendengar Aleix sangat dekat dengan saya, jadi saya mengerti bahwa dia mencoba di lap terakhir untuk menyalip, mengingat potensi yang dimiliki Aleix di trek ini dan traksi yang dimiliki Aprilia. Saya mencoba mempersiapkan dan menanggapi serangannya, tetapi itu tidak cukup. Dia pantas menang hari ini," tukasnya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Motogp inggris