Data Simulasi Bikin Ferrari Pede Hadapi GP Azerbaijan

Charles Leclerc
Berita F1: Ferrari makin percaya diri menatap balapan selanjutnya, GP Azerbaijan, setelah para teknisi tim melakukan simulasi pada mobil F1-75 dan meraih hasil memuaskan.
Jika melihat performa power unit, Red Bull Racing sepertinya bakal difavoritkan dalam balapan GP Azerbaijan. Pabrikan asal Austria itu berpeluang membuka gap lebih lebar dalam klasemen konstruktor.
Tentu saja, hal itu membuat rival utama mereka Ferrari, jadi tidak bisa tenang. Blunder yang dilakukan dalam seri GP Monako harus dibayar mahal karenan kehilangan potensi membawa pulang poin penuh dari Charles Leclerc. Beruntung rekan setimnya, Carlos Sainz, sukses finis runner-up.
Kekecewaan lantas menjadi sumber motivasi bagi pabrikan asal Italia tersebut. Mereka pun berusaha memanfaatkan jeda waktu dua pekan untuk memperbaiki mobil F1-75.
Para teknisi tim menjalankan simulasi dan hasilnya dirasa cukup memuaskan walau belum sempurna. Mobil pun diyakini bisa berbicara banyak dalam balapan di Sirkuit Baku.
Hanya saja, Leclerc dan Sainz mesti berusaha keras di jalur lurus sepanjang 2,2 km karena mesin dipacu maksimum 26 detik. Angka tersebut diketahui hanya bisa dilampaui oleh Sirkuit Spa-Francorchamps.
Power unit bakal memiliki peranan vital dalam menentukan kemenangan, dikombinasi dengan aerodinamika dan downforce rendah. Sayap mobil dapat disesuaikan dengan karakteristik lintasan. Sistem hibrida efisien juga sangat penting karena beban listrik besar di Baku.
Area sekitar kastil pun bisa menimbulkan risiko jika para pebalap tidak keluar dari tikungan dengan mulus.
Sebagai informasi, Charles Leclerc akan menggunakan power unit kedua yang pernah digunakan di seri GP Miami. Pada perangkat tersebut para teknisi Ferrari akan menambahkan turbo dan MGU-H termutakhir.
Dua komponen itu rusak saat sang pebalap melaju di Sirkuit Barcelona, sehingga membuatnya gagal finis. Padahal, Leclerc tampil cukup dominan selama beberapa lap.
Lintasan seperti Sirkuit Baku bakal meningkatkan sensivitas terhadap power unit dan kondisi oleh konsumsi. Tapi di sisi lain, Ferrari mesti mencari cara untuk memangkas perbedaan kecepatan tertinggi dengan Red Bull. Berdasarkan data di GP Spanyol, kecepatan kedua tim terpaut 3 km/jam.
Jangan lupakan faktor kondisi ban. Di GP Azerbaijan, Pirelli memilih kompon lebih lunak (C3, C4 dan C5) seperti yang dibawa ke GP Monako. Tarmac dengan grip kecil pun merupakan tantangan yang sudah bisa diatasi dari hasil simulator.
Artikel Tag: Ferrari, F1 2022, GP Azerbaijan
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/data-simulasi-bikin-ferrari-pede-hadapi-gp-azerbaijan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini