Isack Hadjar: Tes Abu Dhabi Bukti Saya Sudah Nyaman di Red Bull

Berita F1: Isack Hadjar menyatakan bahwa dirinya merasa sudah betah bersama tim Red Bull usai mengikuti tes pascamusim di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. Dalam sesi tersebut, Hadjar mencatat 111 lap bersama mobil RB21, sebuah langkah penting menjelang debut resminya di F1 musim 2026.

Menurut Hadjar, penerimaan dari tim sangat baik dan ia sudah mulai mengenal banyak anggota tim secara lebih dekat. “Senang bisa menyelesaikan lap pertama saya sebagai pebalap resmi Red Bull Racing,” ujarnya. “Mendapatkan banyak lap ini tentu penting untuk adaptasi. Saya sudah bertemu dan bekerja dengan banyak orang di tim, dan saya sudah merasa nyaman dengan semua ini.”

Sejak pengumuman resmi bahwa Hadjar akan menjadi rekan setim utama bagi Max Verstappen musim depan, ekspektasi besar telah dibebankan padanya. Posisi tersebut ia dapat melalui pergantian struktural di tim, menggantikan kursi yang sebelumnya ditempati pebalap lain. Oleh karena itu, kesempatan mengemudi sebanyak 111 putaran di RB21 dianggap sebagai persiapan mental dan teknis yang sangat berharga.

Walaupun mobil generasi baru dengan regulasi 2026 akan sangat berbeda, latihan ini tetap memberi data awal tentang karakter ban Pirelli terbaru, respons sasis, dan ritme balap di lintasan Yas Marina. Hadjar sendiri menyebut bahwa meskipun mobil yang akan ia pakai berbeda, “perasaan terhadap ban” yang ia dapatkan saat tes akan sangat berguna. “Mengumpulkan data sekarang akan membantu kami dalam beberapa bulan ke depan saat membangun mobil untuk musim depan,” katanya.

Tes pascamusim seperti ini lazim dilakukan tim Formula 1 untuk menguji kompon ban baru, serta memberi seat time dan pengalaman adaptasi bagi pebalap muda. Dengan hasil yang positif dari Hadjar, Red Bull menunjukkan bahwa mereka mulai menyiapkan pondasi sejak jauh hari menjelang regulasi baru.

Bagi Isack Hadjar, perasaan nyaman ini bukan sekadar soal hasil tes, tetapi juga rasa kebersamaan dan kepercayaan dari seluruh elemen tim, mulai dari mekanik, teknisi, hingga manajemen. Hal itu diharapkannya menjadi modal penting saat ia menghadapi tekanan besar sebagai rekan setim Verstappen.

Musim 2026 diprediksi menjadi tahun krusial bagi Red Bull dan Hadjar. Dengan regulasi mesin dan sasis baru, serta harapan besar dari tim, adaptasi cepat dan pondasi kepercayaan internal bisa jadi kunci kesuksesan tim. Tes Abu Dhabi menjadi langkah awal bagi Hadjar membuktikan bahwa ia siap menghadapi tantangan tersebut.

Artikel Tag: Isack Hadjar, Red Bull, F1 2026