Pamit dari Red Bull, Helmut Marko: Ini Saat yang Tepat untuk Pergi

Berita F1: Helmut Marko akhirnya mengonfirmasi bahwa akhir musim 2025 akan menjadi penutup perannya bersama Red Bull. Tokoh asal Austria yang telah lebih dari 20 tahun berada di jantung operasi tim itu menyebut waktu ini sebagai “momen yang tepat” untuk mengakhiri masa baktinya.

Marko termasuk sosok yang memiliki pengaruh besar dalam perjalanan Red Bull di Formula 1. Sejak bergabung di awal era tim, ia berperan penting dalam mengorbitkan banyak pebalap muda, termasuk Max Verstappen dan Sebastian Vettel yang kemudian menjadi juara dunia. Di bawah pengawasannya, program junior Red Bull berkembang menjadi salah satu pembinaan talenta paling dikenal di dunia balap, meski juga terkenal dengan standar performa yang sangat ketat.

Kabar mengenai masa depannya mulai mencuat setelah seri penutup di Abu Dhabi, ketika Marko sempat memberi sinyal bahwa posisinya berada dalam ketidakpastian. Kini, ia memastikan keputusan tersebut sudah final dan diambil setelah refleksi panjang.

“Saya telah berkecimpung di dunia balap selama enam dekade, dan lebih dari 20 tahun terakhir bersama Red Bull merupakan perjalanan luar biasa,” ujar Marko dalam pernyataan yang dirilis tim. Ia menambahkan bahwa masa tugasnya dipenuhi kebanggaan karena bisa bekerja dan membangun tim bersama banyak orang bertalenta.

Marko menyebut kegagalan Red Bull meraih gelar pebalap musim ini membuatnya merenungkan masa depan. “Gagal meraih gelar tahun ini menyentuh saya secara emosional dan menyadarkan bahwa ini saat yang tepat untuk menutup bab yang panjang, intens, dan sukses,” tuturnya.

Di masa kepemimpinannya, Marko menyaksikan Red Bull menorehkan sejarah. Bersama Sebastian Vettel, mereka meraih empat gelar dunia secara beruntun, kemudian melanjutkan dominasi melalui Max Verstappen dengan empat titel tambahan. Perannya tidak hanya sebagai penasihat, tetapi juga sebagai sosok yang menentukan arah jangka panjang tim, khususnya dalam pengembangan pebalap muda dan karakter kompetitif Red Bull.

Meski mundur, Helmut Marko yakin tim tetap berada di jalur yang tepat untuk bersaing memperebutkan gelar tahun depan. “Saya berharap mereka terus meraih kesuksesan, dan saya percaya Red Bull akan kembali bertarung memperebutkan dua gelar dunia musim depan,” katanya.

Kepergiannya menandai berakhirnya salah satu era paling berpengaruh dalam sejarah Red Bull, sekaligus membuka babak baru bagi tim menghadapi aturan teknis F1 yang akan berubah besar pada 2026.

Artikel Tag: Helmut Marko, Red Bull, F1 2025