Max Verstappen Sampaikan Terima Kasih Usai Marko Tinggalkan Red Bull

Berita F1: Max Verstappen menyampaikan ucapan terima kasih penuh makna kepada Helmut Marko setelah pria asal Austria itu resmi mengakhiri masa pengabdiannya di Red Bull. Pengumuman mundurnya Marko datang tidak lama setelah Verstappen gagal merebut gelar kelima di Abu Dhabi, sebuah momen yang menutup perjalanan panjang keduanya di tim yang telah mendominasi ajang F1 dalam beberapa musim terakhir.

Marko, yang kini berusia 82 tahun, dikenal sebagai sosok yang berperan langsung dalam membawa Verstappen masuk ke dunia Formula 1. Ia menjadi pihak yang meyakinkan Red Bull untuk merekrut Verstappen sejak masih remaja, hingga akhirnya memberi kesempatan debut di Toro Rosso pada 2015 ketika sang pebalap baru berusia 17 tahun. Dukungan tersebut menjadi fondasi awal perjalanan Verstappen yang kini mengoleksi empat gelar dunia dan puluhan kemenangan grand prix.

Melalui unggahan singkat namun emosional, Verstappen menuliskan rasa terima kasihnya. “Terima kasih, Helmut. Kita sudah mencapai semua hal yang dulu hanya kita impikan. Saya selamanya berterima kasih atas keyakinanmu pada saya,” tulisnya. Ungkapan itu mencerminkan hubungan unik yang terbangun antara keduanya, lebih dari sekadar relasi kerja antara pebalap dan penasihat tim.

Verstappen juga diketahui pernah membela Marko ketika posisinya terancam pada awal 2024, saat Red Bull dilanda ketegangan internal imbas kasus yang menimpa Christian Horner. Dukungan Verstappen saat itu menjadi salah satu alasan Marko tetap bertahan hingga beberapa bulan setelahnya. Namun pada akhirnya, setelah lebih dari dua dekade berperan dalam perkembangan tim dan para pebalap muda, Marko merasa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menutup bab tersebut.

Red Bull pertama kali mengambil alih tim Jaguar pada 2005, dan sejak itu Marko menjadi bagian penting dalam rancangan strategi jangka panjang, termasuk membangun program junior yang melahirkan nama besar seperti Sebastian Vettel dan Max Verstappen sendiri. Keputusannya untuk mundur menandai berakhirnya era yang memiliki dampak besar pada struktur dan filosofi tim.

Meskipun Marko telah memilih untuk melangkah pergi, penghormatan dari Verstappen menunjukkan betapa besar peran sang penasihat dalam perjalanan karier sang juara dunia empat kali tersebut. Hubungan keduanya, yang dibangun dari kepercayaan dan keyakinan jangka panjang, kini menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah modern Red Bull Racing.

Artikel Tag: Helmut Marko, Red Bull, Max Verstappen