Mekies Akui Kepergian Helmut Marko Tinggalkan Kekosongan Besar di Red Bull

Laurent Mekies dan Helmut Marko
Berita F1: Prinsipal Red Bull, Laurent Mekies, angkat suara mengenai keputusan Helmut Marko untuk mengakhiri masa tugasnya setelah dua dekade bersama tim asal Milton Keynes tersebut. Marko, yang berperan besar dalam membangun program junior Red Bull dan kemudian menjadi penasihat motorsport, dianggap sebagai salah satu arsitek kesuksesan tim yang telah meraih enam gelar konstruktor.
Selama masa kepemimpinannya, Marko membantu membawa 17 pebalap menuju Formula 1. Tahun depan, Arvid Lindblad akan menjadi nama ke-18 yang naik ke ajang utama berkat program yang ia bangun. Kontribusi itulah yang membuat Mekies menilai kepergian Marko bukan sekadar pergantian posisi, melainkan akhir dari sebuah era.
“Ini kabar yang sangat menyedihkan bahwa Helmut memutuskan untuk pergi,” ujar Mekies. Ia menyebut Marko sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam seluruh struktur balap Red Bull, dan kepergiannya akan meninggalkan ruang kosong yang sulit diisi kembali. “Beliau menjadi bagian vital dari tim kami selama lebih dari dua puluh tahun, sehingga ini menandai berakhirnya babak yang luar biasa sukses,” lanjutnya.
Mekies juga menaruh apresiasi besar secara pribadi. Ia mengungkap bahwa Marko bersama Oliver Mintzlaff adalah figur kunci yang membawanya kembali ke keluarga Red Bull, memberikan kesempatan memimpin Racing Bulls dan kemudian mengambil peran strategis di tim utama setelah perubahan besar yang terjadi pada pertengahan musim. “Saya berterima kasih atas dukungan beliau, baik di masa awal saya di Toro Rosso maupun hingga kini,” ujar pria Prancis berusia 48 tahun itu.
Helmut Marko dikenal sebagai sosok yang memiliki insting tajam terhadap talenta. Di masa mudanya, ia juga sempat berkarier sebagai pebalap, berpartisipasi di F1 pada awal 1970an dan meraih kemenangan ikonik di ajang 24 Hours of Le Mans. Warisan itu menjadi fondasi karakter Red Bull yang dikenal berani mengambil risiko dalam mencari pebalap berbakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, posisi Marko sempat berada dalam sorotan menyusul sejumlah keputusan yang memicu perdebatan internal, termasuk penandatanganan kontrak Arvid Lindblad untuk kursi balap 2026 dan kesepakatan dengan Alex Dunne di akademi Red Bull. Meski demikian, Mekies menegaskan bahwa pengaruh Marko terhadap perkembangan tim lebih besar daripada dinamika yang terjadi belakangan.
“Helmut adalah pebalap sejati,” tutup Mekies. “Ia selalu mendorong kami untuk maksimal dan berani mengambil langkah besar demi mencapai tujuan tim.”
Artikel Tag: Red Bull, Helmut Marko, Laurent Mekies, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/mekies-akui-kepergian-helmut-marko-tinggalkan-kekosongan-besar-di-red-bull

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini