Bos McLaren Sindir Tim yang Tak Rela Andretti Autosport Masuk F1

Berita F1: Bos McLaren, Zak Brown, menilai beberapa tim yang berprasangka buruk soal keinginan Andretti Autosport masuk ke Formula 1 punya pemikiran jangka pendek.

Andretti Autosport sudah lama berminat untuk masuk ke ajang Fomula 1. Upaya pertama mereka lakukan dengan membeli saham Alfa Romeo pada musim lalu, tapi kesepakatan gagal terjadi.

Tim asal Amerika Serikat itu kemudian melobi FIA dengan memberikan sejumlah uang agar bisa masuk ke Formula 1 pada 2024 mendatang.

Namun ternyata tak semua tim kelas utama sepakat Andretti Autosport bisa diberi tempat langsung di paddock F1.

Bos Mercedes, Toto Wolff, dan bos Red Bull Racing, Christian Horner, menjadi pihak yang paling vokal menolak kehadiran mereka.

Tetapi CEO McLaren, Zak Brown, mengaku punya pandangan lain. Menurutnya, kedatangan Andretti Autosport bakal memberikan keuntungan bagi tim-tim lainnya.

“Andretti adalah tim balap yang memiliki nama sangat besar. Kami tahu siapa pendukungnya, siapa Andretti. Mereka tidak diragukan lagi akan membantu olahraga balap tumbuh di Amerika Utara,” kata Brown dilansir dari Motorsport.com.

“Tim yang tidak mendukung kedatangan tim lain hanya berpikir jangka pendek,” imbuhnya.

“Apakah kami bekerja untuk pertumbuhan olahraga? Atau apakah kami mengambil pendekatan bahwa tim balap memiliki disposisi yang buruk, yaitu mereka hanya memikirkan masa kini daripada masa depan?” ia melanjutkan.

Salah satu kekhawatiran tim-tim saat ini tentang kedatangan tim baru yakni kemungkinan berkurangnya pendapatan dari hak siar karena harus dibagi menjadi 11 tim.

Namun terdapat mekanisme dalam Perjanjian Concorde terbaru Formula 1 di mana pendatang baru harus membayar biara masuk sebesar 200 juta dolar AS (Rp2,8 triliun) untuk menutupi penurunan pendapatan komersial tersebut.

Zak Brown pun menilai jika hanya fokus pada potensi kerugian dan memikirkan gambaran besar tim seperti Andretti Autosport tak akan membantu meningkatkan pendapatan keseluruhan Formula 1.

“Ada hasil pendapatan yang melindungi Anda selama beberapa tahun,” ujarnya.

“Tetapi Anda harus memahami bahwa Andretti akan membantu kami tumbuh di Amerika Utara, yang akan menggantikan setiap pengeluaran tersebut.”

“Jika ada kerugian sebesar 100 juta dolar, dapatkah mereka membantu kami menghasilkan lebih dari 100 juta dolar dalam pendapatan dari olahraga melalui hak siar dan minat pada olahraga? Saya kira begitu,” ungkap pria asal Amerika Serikat itu.

“Hal termudah berikutnya adalah terus memotong pengeluaran. Dalam tiga atau empat tahun, setelah pencairan pembayaran berakhir, Anda dapat mengurangi anggaran kami sebesar 10 juta dolar pertahun,” tutupnya.

Artikel Tag: zak brown, Toto Wolff, Christian Horner, Andretti Autosport, F1 2022