Juara Kelas Menengah UFC Khamzat Chimaev Ungkap Rencana Jangka Pendek

Juara kelas menengah UFC, Khamzat Chimaev, sudah memiliki rencana jangka pendek untuk kariernya: mempertahankan sabuk satu kali, kemudian naik ke divisi light heavyweight untuk mengejar gelar keduanya.

 Dalam wawancara eksklusif dengan ESPN, petarung tak terkalahkan dengan rekor 15-0 itu menegaskan bahwa ambisinya kini melampaui divisi yang baru saja ia kuasai.

Khamzat Chimaev meraih gelar kelas menengah pada UFC 319 Agustus lalu dengan kemenangan dominan atas Dricus Du Plessis.

 Setelah kemenangan itu, banyak yang bertanya apakah ia akan bertahan lama di divisi tersebut atau naik kelas seperti yang pernah dilakukan sejumlah juara besar UFC.

Rencananya, Chimaev akan melakukan pertarungan pertahanan gelar setelah bulan Ramadan pada Maret 2026.

Namun, ia mengakui bahwa motivasinya di divisi saat ini tidak sebesar ambisinya untuk menantang nama besar di divisi 205 pon.

“Pertarungan di kelas menengah tidak membuat saya bersemangat, tapi ini pekerjaan saya,” ujar Khamzat Chimaev kepada ESPN.

“Saya harus menghasilkan uang. Jika ada nama besar yang memberi bayaran lebih tinggi, tentu itu lebih menarik. Kalau saya dapat $3 juta untuk sebuah laga, namun menghadapi lawan besar dan bisa menghasilkan $6 juta, jelas saya akan lebih semangat.”

Saat ini, penantang nomor satu yang paling mungkin adalah Nassourdine Imavov, yang memiliki rekor 17-4.

Namun situasi menjadi rumit karena Chimaev dan Imavov memiliki hubungan baik dan pernah berlatih bersama.

Meski begitu, Khamzat Chimaev menegaskan akan menerima pertarungan tersebut jika memang diminta UFC dan disetujui Imavov.

Alternatif lainnya adalah pemenang duel Sean Strickland versus Anthony “Fluffy” Hernandez yang dijadwalkan pada Februari 2026.

Pertarungan tersebut diperkirakan akan menentukan jalur perebutan sabuk jika Chimaev tidak menghadapi Imavov.

Meski demikian, target utama Chimaev berada di divisi berikutnya: juara kelas light heavyweight Alex Pereira.

Petarung Brasil itu bukan hanya pemegang sabuk, tetapi juga salah satu figur paling populer di UFC.

Pereira sendiri sudah beberapa kali menyatakan niat untuk naik kelas pada 2026 dan mengejar superfight melawan mantan juara Jon Jones.

Chimaev memandang pertarungan melawan Pereira sebagai duel ideal.

“Itu pertarungan bagus untuk saya,” katanya. “Semua orang tahu itu. UFC tahu itu. Tapi UFC tidak mau memberi saya orang itu.”

Dengan ambisi besar dan keyakinan tinggi, masa depan Chimaev tampak jelas: satu pertahanan gelar, lalu perburuan warisan yang lebih besar — menjadi pemegang dua sabuk UFC.

Artikel Tag: Khamzat Chimaev