Setelah Kontroversi F1, Michael Masi Bangun Babak Baru di Dunia Balap

Berita F1: Michael Masi resmi memulai perjalanan baru di dunia balap setelah beberapa tahun menjauh dari sorotan Formula 1. Pria asal Australia tersebut kini ditunjuk sebagai event director Repco NextGen NZ Championship, sebuah kejuaraan balap yang menjadi payung bagi berbagai kategori balap di Selandia Baru.

Masi sebelumnya menjabat sebagai direktur balap Formula 1 sejak 2019, menggantikan Charlie Whiting yang wafat secara mendadak. Namun, namanya menjadi pusat perhatian global setelah kontroversi Grand Prix Abu Dhabi 2021, balapan penentu gelar juara dunia yang dimenangi Max Verstappen dalam situasi safety car yang memicu perdebatan luas. Tak lama setelah musim tersebut berakhir, Masi dan FIA sepakat berpisah, menandai berakhirnya perannya di ajang balap tertinggi dunia.

Sejak meninggalkan F1, Masi memilih kembali ke Australia dan fokus pada aktivitas motorsport di kawasan regional. Penunjukan terbarunya di Selandia Baru menjadi langkah signifikan pertama yang membawanya kembali ke balap single seater level internasional.

Dalam perannya sebagai event director, Michael Masi akan memimpin dan mengoordinasikan para ofisial di sejumlah kejuaraan nasional, termasuk Formula Regional Oceania Championship. Seri ini dikenal sebagai jalur pengembangan pebalap muda berbakat, dengan nama besar seperti Lando Norris, Liam Lawson, hingga Arvid Lindblad pernah mencatatkan prestasi di sana sebelum menembus level lebih tinggi.

“Seluruh dunia tahu Selandia Baru memiliki sejarah yang kuat dan membanggakan dalam motorsport,” ujar Masi. “Saya sangat antusias bisa bekerja sama serta mendukung MotorSport New Zealand, Toyota New Zealand, dan Repco NextGen NZ Championship untuk terus mengembangkan olahraga ini secara berkelanjutan bagi semua pihak.”

Selain memimpin operasional balapan, Masi juga akan bekerja sama erat dengan MotorSport New Zealand. Tugasnya mencakup pengamatan langsung terhadap penerapan regulasi, prosedur teknis, serta sistem operasional di lintasan, lalu memberikan rekomendasi berbasis pengalaman global agar standar penyelenggaraan tetap relevan dan terbaik.

Pihak penyelenggara menegaskan bahwa kontribusi Masi diharapkan dapat memperkuat tata kelola balapan dan meningkatkan profesionalisme kompetisi. Dengan latar belakang panjang di FIA dan Formula 1, kehadirannya dinilai mampu memberikan perspektif internasional yang berharga.

Keterlibatan Michael Masi di Formula Regional Oceania Championship juga menandai kembalinya ia ke balap roda terbuka sejak meninggalkan F1. Langkah ini menunjukkan bahwa meski kontroversi masa lalu belum sepenuhnya dilupakan, pengalamannya tetap dianggap aset penting dalam membangun masa depan motorsport di kawasan tersebut.

Artikel Tag: Michael Masi, F1 2021, GP Abu Dhabi 2021, FIA