World Boxing Terancam Bangkrut, Masa Depan Tinju Olimpiade di Ujung Tanduk

Penulis: Hanif Rusli
Rabu 10 Des 2025, 11:53 WIB - 132 views
Presiden World Boxing yang baru, Gennadiy Golovkin, berjanji memulihkan kepercayaan pada tinju Olimpiade menjelang LA28 dan seterusnya. (Foto: Fight TV)

Presiden World Boxing yang baru, Gennadiy Golovkin, berjanji memulihkan kepercayaan pada tinju Olimpiade menjelang LA28 dan seterusnya. (Foto: Fight TV)

Ligaolahraga.com -

World Boxing, yang dibentuk pada 2023 untuk menggantikan IBA dalam gerakan Olimpiade, kini menghadapi krisis finansial serius.

Dokumen internal dan hasil audit independen menunjukkan bahwa kelangsungan organisasi pada 2026 sangat bergantung pada pendanaan dari IOC—yang sampai saat ini belum pasti.

Organisasi yang awalnya dibentuk untuk “menyelamatkan” tinju Olimpiade itu justru terancam runtuh sebelum sempat mengukuhkan posisinya.

 Audit oleh Fidurev SA mengungkapkan bahwa World Boxing berada dalam kondisi “over-indebtedness” menurut hukum Swiss, atau secara praktik dapat dikategorikan sebagai insolvensi teknis.

Dengan kata lain, operasional federasi hanya bisa berjalan berkat pinjaman luar dan harapan pendanaan IOC yang belum dikonfirmasi.

Laporan audit menunjukkan bahwa World Boxing menutup tahun 2024 dengan kerugian €140.400 dan ekuitas negatif €212.000.

Situasi tersebut mewajibkan para pemimpin organisasi mengambil tindakan segera untuk menghindari kebangkrutan, sebagaimana diamanatkan Pasal 725b dalam Swiss Code of Obligations.

Namun satu-satunya alasan World Boxing belum memasuki proses insolvensi formal adalah keberadaan pinjaman €226.600 dari USA Boxing, yang dicicil hingga 2029.

Kondisi likuiditas juga sangat terbatas—hanya €86.900 tersedia, sementara total kewajiban melampaui €300.000.

Jadwal pembayaran cicilan pinjaman yang terus berjalan diperkirakan akan menambah tekanan keuangan sepanjang tahun mendatang.

Meski Komite Keuangan dan Audit melaporkan surplus €65.600 pada kuartal ketiga 2025 berkat pendapatan dari Kejuaraan Dunia di Liverpool, hasil itu bersifat satu kali dan tidak ada acara serupa yang direncanakan sebelum pertengahan 2026.

Neraca September menunjukkan posisi yang rapuh: €110.000 aset lancar versus €85.000 kewajiban segera, termasuk biaya kongres sebesar €63.000.

Untuk 2026, World Boxing mengajukan anggaran sementara sebesar €2,2 juta, di mana €1,45 juta—hampir dua pertiga—harus datang dari IOC.

Namun dokumen internal menegaskan bahwa angka ini masih “indikatif” dan belum dijamin.

Sementara itu, proyeksi biaya internal mencapai lebih dari €1,3 juta, mencerminkan struktur organisasi profesional yang belum ditopang basis finansial stabil.

Pendapatan internal yang diperkirakan hanya €675.000, berasal dari iuran anggota, sponsor, serta hak siar dan acara—jumlah yang bahkan tidak mencukupi untuk membiayai satu kuartal operasional.

Model bisnis federasi dinilai tidak berkelanjutan tanpa intervensi eksternal.

Meski telah mendapat pengakuan “sementara” dari IOC, World Boxing belum memiliki keamanan finansial yang biasanya menyertai status pengakuan penuh.

Dalam Kongres World Boxing di Roma pada 24 November, mantan juara dunia Gennadiy Golovkin terpilih menjadi presiden baru.

Ia berjanji memulihkan kepercayaan pada tinju Olimpiade menjelang LA28 dan seterusnya.

Namun pencalonannya pun menuai kontroversi setelah kandidat asal Yunani, Mariolis Charilaos, didiskualifikasi sehingga Golovkin menjadi satu-satunya calon yang memenuhi syarat.

Sementara itu, IBA justru menggelar Kejuaraan Dunia di Dubai dengan hadiah total €7,25 juta—yang terbesar dalam sejarah tinju amatir.

Kontras ini makin menegaskan rapuhnya posisi World Boxing di panggung internasional.

Memasuki 2026, pertanyaan utamanya tetap: apakah IOC akan menyelamatkan World Boxing demi Olimpiade?

Jika pendanaan dan pengakuan penuh diberikan, federasi mungkin bertahan. Jika tidak, World Boxing harus melakukan pemangkasan besar-besaran, merestrukturisasi utang, atau mempertimbangkan keberlanjutan eksistensinya.

Golovkin kini memasuki ronde paling menentukan—dan World Boxing sudah memasuki pertarungan dalam keadaan tersudut tali ring.

Artikel Tag: olimpiade

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/world-boxing-terancam-bangkrut-masa-depan-tinju-olimpiade-di-ujung-tanduk
132
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini