Jerman Tersingkir dari Piala Eropa, Kai Havertz Akui Sulit Terima

Berita Piala Eropa: Kai Havertz mengakui bahwa tersingkirnya Jerman dari Euro 2020 adalah sesuatu yang sulit diterima. Mereka kalah dari Inggris pada babak 16 besar pada Selasa (29/6) kemarin.

Pemain berusia 22 tahun itu tampil starter untuk Jerman di Wembley, namun mereka harus mengakui kekalahan 2-0 dari pasukan Gareth Southgate. Gol Raheem Sterling dan Harry Kane pada 15 menit terakhir sudah cukup bagi Three Lions untuk melaju ke babak perempat final Piala Eropa.

Meski kalah, Kai Havertz tampil dengan luar biasa untuk skuat Joachim Low tersebut. Dia bisa saja mendapatkan satu assist ketika ia membuat Thomas Muller dalam situasi satu lawan satu melawan Jordan Pickford, namun sayangnya striker tersebut melepaskan tendangan yang melebar dari gawang.

Havertz merenungkan kembali kekalahan tersebut dan menyesali minimnya peluang yang mereka ciptakan, akan tetapi dia meminta rekan senegaranya untuk terus melangkah.

“Semua pemain serang memiliki peluang bagus jadi ini bukan hanya tentang Thomas Muller, ini tentang seluruh tim,” ujar Havertz, dalam wawancara selepas laga, dikutip dari SportsIllustrated.

“Kami bisa saja menciptakan lebih banyak peluang tetapi kami tidak melakukannya, jadi kekalahan ini sangat sulit untuk diterima.”

Dia menambahkan tentang kepergian sang pelatih, Joachim Low, “Itu sangat sulit bagi kami. Bagi Jerman, dia telah menjadi manajer terhebat sepanjang masa. Seluruh negara bangga padanya dan para pemain bangga padanya karena kariernya yang luar biasa.”

“Kami kecewa tak memberinya akhir terbaik tapi dia adalah manajer dan orang yang hebat bagi kami semua. Inggris punya skuat yang bagus dengan pemain bagus, tapi kami juga memiliki pemain bagus di tim kami jadi tentu saja kami sangat kecewa harus kalah.”

“Ini sulit bagi kami untuk menerimanya tapi kami harus terus berjalan.”

Artikel Tag: Kai Havertz, Chelsea, Jerman, Piala Eropa