Ini Penyesalan Terbesar Ralf Rangnick di Manchester United

Berita Liga Inggris: Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick, mengungkap satu penyesalan terbesarnya selama menjadi pelatih bagi skuat The Red Devils. Apakah itu?

Manchester United akan melakoni pertandingan terakhir mereka di Premier League musim ini dengan tandang ke markas Crystal Palace di Selhurst Park, Minggu (22/5) malam WIB. Pertandingan ini menjadi pentas terakhir Rangnick sebagai manajer interim MU karena setelahnya dia akan menjalankan tugas sebagai konsultan klub sekaligus menangani timnas Austria. Sementara posisi manajer akan diambil alih oleh Erik ten Hag.

Sayangnya Rangnick mengakhiri tugasnya sebagai pelatih MU dengan catatan yang buruk. Dia menyandang gelar sebagai manajer terburuk Setan Merah di sepanjang sejarah Premier League. Bahkan MU mencatatkan rekor poin terendah meski mampu menumbangkan Palace.

Belakangan, Ralf Rangnick mengungkap satu penyesalan terbesarnya. Rangnick menyebut kekalahan dari Atletico Madrid di Liga Champions menjadi awal keterpurukan mereka pada musim ini.

"Sejak Atletico, kami tidak mendapatkan bentuk dan performa kami lagi," ujar Rangnick seperti dilansir dari Manchester Evening News.

"Itu pasti ada hubungannya dengan kepercayaan diri juga mentality, dan semangat tim. Ini adalah kekecewaan terbesar saya karena kami tidak dapat membangun semangat tim itu."

"Saya masih percaya bahwa ada pemain-pemain memiliki performa terbaik dan layak serta mampu bermain untuk klub ini. Mudah-mudahan mereka masih ada di sini di musim depan. Kalau kami mendatangkan pemain-pemain dengan mentalitas yang tepat, pemain-pemain berkualitas, saya yakin kami bisa mengembalikan klub ini ke jalurnya dan ke tempat terbaik."

"Mungkin tidak akan terjadi dalam satu jendela transfer, tapi saya sangat percaya bahwa itu bisa terjadi di dua atau tiga jendela transfer," pungkasnya.

Artikel Tag: ralf rangnick, Manchester United