Allardyce Sarankan Premier League Musim ini Dibatalkan

Berita Liga Inggris: Mantan pelatih timnas Inggris, Sam Allardyce, menyarankan agar Premier League 2019/20 dibatalkan dan dilanjutkan lagi di kampanye berikutnya. Hal itu diakui Allardyce memang menyedihkan bagi Liverpool namun yang terpenting pada saat ini adalah kesehatan.

Allardyce sendiri sepenuhnya menyadari bahwa penghentian Premier League 2019/20 di tengah jalan akan menjadi hal yang paling menyedihkan bagi Liverpool yang hanya berjarak 6 poin lagi dari gelar juara. Namun Allardyce menilai Liga Primer tak memiliki pilihan lain kecuali dihentikan dengan alasan kesehatan karena semakin merebaknya virus corona di daratan Inggris. Allardyce juga menilai wacana untuk menggelar pertandingan tanpa penonton juga tak bisa menjadi jaminan pemain tak akan terpapar Covid-19.

"Salah satu yang membuat saya khawatir bahwa kita tak punya pilihan lain yakni menghentikan musim ini serta memulai kembali semuanya di musim depan," ujar Allardyce kepada Sky Sports News.

"Hingga saat ini saya belum mengetahui bagaimana cara Anda menyelesaikan musim ini di tengah semua yang terjadi. Saat ini lebih baik baik semua orang harus tetap aman dengan berada di rumah masing-masing."

"Saya rasa hal itu merupakan salah satu cara meningkatnya situasi sulit di seluruh dunia dan, khususnya, untuk negara kami, bagaimana cepatnya virus ini menyebar dan bagaimana banyak nyawa yang akan hilang, dan karena satu-satunya cara kita bisa menghentikannya adalah dengan mengisolasi."

"[Jika kompetisi dihentikan] akan menjadi hal yang menyedihkan bagi banyak tim. Di Premier League, kami memiliki Liverpool yang memiliki musim fantastis namun di sisi lain kehidupan jauh lebih penting dan tak ada yang lebih diutamakan dari itu," pungkasnya.

Sebelum Premier League ditangguhkan, Liverpool masih perkasa di pucuk klasemen dengan keunggulan 25 poin dari Manchester City di peringkat kedua. The Red sejatinya hanya butuh dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara musim ini.

Artikel Tag: Sam Allardyce, Premier League, Virus Corona