Tersingkir dari Coppa, Giampaolo: Sampdoria Kurang Intensitas

Berita Coppa Italia: Sampdoria harus rela terhenti di babak 16 besar Coppa Italia oleh Fiorentina. Meski berhasil dua kali mengejar ketertinggalan skor, Il Samp harus menelan kekalahan pahit setelah tim tuan rumah mendapat gol penalti pada akhir pertandingan tersebut.

Adalah Jordan Veretout yang memberi kekalahan pada Sampdoria melalui dua gol yang dicetaknya melalui titik putih.

Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo mengaku sangat kecewa dengan penampilan anak buahnya yang dinilainya hanya mengeluarkan separuh dari kemampuan mereka. Saking buruknya penampilan Sampdoria di babak pertama, Mereka sudah kebobolan satu gol pada detik ke 90 pertandingan.

“Saya tidak suka dengan penampilan kami di babak pertama, karena kami hanya bermain dengan 50 persen kemampuan kami sesungguhnya dan kami beruntung bisa mengakhiri babak pertama dengan skor imbang,” kata Giampolo kepada Rai Sport.

“Fakta bahwa kami kebobolan 90 detik setelah sepak mula menunjukkan buruknya penampilan kami. Samp adalah tim yang tidak bisa bermain di tempo lambat, jika tidak kami akan menjadi tim ‘normal’. Intensitas sangat penting dalam konsep sepak bola kami,” lanjutnya.

“Duvan Zapata tidak banyak melakukan pergerakan dan saya tidak terkesan dengan penampilannya di babak pertama, tetapi dia tampil lebih baik di babak kedua. Kami kurang beruntung karena membentur mistar dua kali, dan terjadi gangguan saat terjadinya gol,” tutur Giampaolo.

Giampaolo tidak puas dengan kinerja wasit yang dinilainya terlalu mudah memberikan penalti, terutama penalti kedua yang menentukan pertandingan itu.

“Kami sudah siap untuk bertarung hingga babak tambahan saat kami mendapat hukuman penalti. Saya agak meragukan penalti-penalti itu karena semuanya terlihat seperti video game. Penalti itu serius dan tidak bisa diberikan seperti itu saja. Saya sama sekali tidak suka dengan kinerja wasit,” tutup Giampaolo.

Artikel Tag: Marco Giampaolo, Sampdoria, Fiorentina, Sepak Bola, Coppa Italia