Berita Sepak Bola Nasional: Sulit Adaptasi Cuaca, Overtoom Serasa Ingin Pingsan

Liga Olahraga - Berita Piala Presiden 2017: Diparkir di Bandung ketika rekan satu timnya pergi ke Samarinda, Willie Overtoom tetap mengikuti agenda latihan di Lapangan Lodaya. Dia diberi program oleh pemain lainnya yang sama-sama tidak ikut.

Bersama David Lofquist, Ahmad Basith dan Imam Arif, Overtoom melahap latihan yang dipimpin oleh asisten pelatih, Asep Soemantri. Dia juga disertakan pada sebuah pertandingan yang sedang dilakukan oleh tim amatir Bandung. Gelandang asal Kamerun itu pun akhirnya merasakan tampil lagi dalam sebuah game.

Dikatakan oleh pemilik 3 caps timnas Kamerun tersebut, dirinya cukup kesulitan bertanding di bawah terik matahari. Menurutnya cuaca di Indonesia terlalu panas jika dibandingkan dengan Belanda. Overtoom itu tinggal di Negeri Kincir Angin sebelum mencoba peruntungan di tanah air.

Bahkan staminanya langsung terkuras padahal dirinya belum terlalu lama berdiri di lapangan. Namun menurutnya ini adalah proses penyesuaian diri ketika berada di tempat dan suasana yang baru. Dia juga berharap kondisinya akan makin bagus setelah beradaptasi di Bandung.

“Kondisi fisik saya sudah cukup baik tetapi saya perlu beradaptasi dengan cuaca di sini, Di 5 menit pertama saya sedikit pusing, serasa ingin pingsan, tapi saat saya bertanding, kondisi saya akan lebih baik,” kata Overtoom di Lodaya, Selasa (28/2/2017).

Perbedaan iklim dan cuaca memang sangat berbeda jauh antara Indonesia dan Belanda. Dengan rekam jejak yang mumpuni, memang terbilang mengherankan kenapa mantan pemain AZ Alkmaar ini bersedia bermain di Indonesia. Mengingat drinya sempat mencicipi atmosfer Europa League alias kompetisi kasta kedua antar klub Eropa.

Namun dia punya alasan kenapa memilih meninggalkan hiruk pikuk persepakbolaan Eropa demi mencari suasana baru. Dia ingin merasakan suasana baru dalam karir dirinya di kancah bal-balan.

“Berbeda karena di Belanda levelnya lebih tinggi dan semua tim ingin main di Liga Champions Eropa. Sehingga level taktik pun lebih tinggi tapi saya ingin belajar hal baru dari orang-orang dan budaya baru. Itu yang buat saya datang ke sini,” ungkapnya.

Dari kesan pertamanya di Indonesia, Overtoom mengaku sangat terkesan fanatisme suporter di Solo. Dia melihat antusiasme Bobotoh yang memadati Stadion Manahan meski harus melalui perjalanan panjang. Selain itu dia juga suka dengan sistem permainan Persib yang tampil atraktif.

“Ya saya berada di Solo kemarin saya lihat pertandingan cukup bagus dan teman-teman di sini juga baik-baik. Saya sudah 30 tahun dan saya tahu kecepatan para pemain kami dan bagaimana permainan kami di kompetisi ini berjalan, sejauh ini saya menyukainya," pungkasnya.

Artikel Tag: Persib, Bandung, Willie Overtoom