Terence Crawford Bongkar Isu Doping, Mannt Pacquiao, dan Floyd Mayweather

Terence Crawford menanggapi narasi bahwa ia “tidak bisa menjual” atau tidak cukup populer sebagai bintang tinju. (Foto: Fight TV)
Terence Crawford dikenal sebagai petinju yang jarang berbicara banyak di media sosial. Namun pada Selasa lalu, sang juara dunia tiga divisi yang masih tak terkalahkan itu tampak berbeda.
Melalui serangkaian unggahan di X, Crawford mencurahkan berbagai unek-unek yang selama ini dianggapnya disalahpahami publik, mulai dari status popularitasnya, tuduhan penggunaan doping, hingga peluang menghadapi legenda-legenda seperti Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather Jr.
Terence Crawford membuka pernyataannya dengan menanggapi narasi bahwa ia “tidak bisa menjual” atau tidak cukup populer sebagai bintang tinju.
Menurutnya, klaim tersebut tidak masuk akal. Ia menegaskan bahwa hampir semua lawannya menjadikan pertarungan melawannya sebagai ajang terbesar dalam karier mereka.
Crawford menyindir bahwa banyak yang menuduhnya kurang laku, tetapi pada kenyataannya justru sorotan terhadap pertarungannyalah yang meningkatkan pamor para lawannya.
Momentum karier Crawford memang melonjak dalam dua tahun terakhir. Pada 2023, ia menghancurkan Errol Spence Jr. untuk menjadi juara welterweight tak terbantahkan.
Tahun berikutnya, ia kembali membuat sejarah dengan mengalahkan Canelo Alvarez melalui kemenangan angka, sekaligus merebut gelar super middleweight sejati.
Dua kemenangan besar ini mengukuhkan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik era modern.
Terence Crawford juga menyinggung soal pertarungan yang tak pernah terjadi melawan Manny Pacquiao.
Ia mengaku sudah mengejar duel tersebut sejak 2015, namun menurutnya pihak promotor saat itu memilih melindungi Pacquiao.
Alasan utamanya, kata Crawford, karena mereka takut Pacquiao akan menerima kerusakan serius saat melawannya.
Meski begitu, Crawford tetap menyampaikan rasa hormat kepada Pacquiao, namun menilai bahwa gaya bertarung Pacquiao akan memaksanya mengambil risiko besar yang pada akhirnya bisa berbahaya jika berhadapan dengan dirinya.
Selain itu, Crawford membahas isu yang kembali mencuat terkait doping, apalagi setelah kabar bahwa Janibek Alimkhanuly dinyatakan positif obat terlarang.
Terence Crawford menegaskan dirinya tidak pernah terlibat penggunaan zat terlarang.
Ia bahkan menyebut dirinya tidak suka mengonsumsi obat-obatan ringan sekalipun, sehingga tuduhan doping baginya terasa tidak masuk akal.
Terkait hubungannya dengan SNAC, merek suplemen milik Victor Conte, Crawford menyindir bahwa suplemen yang dijual bebas tidak dapat tiba-tiba dianggap sebagai steroid.
Di akhir rentetan komentarnya, Crawford memberikan pengakuan menarik: ia merasa publik belum pernah melihat dirinya tampil dengan kemampuan penuh karena sejauh ini belum ada lawan yang benar-benar mampu memaksanya ke batas maksimal.
Ketika ditanya siapa yang bisa memberikan tantangan sesungguhnya, Crawford hanya menyebut satu nama—Floyd Mayweather Jr. Menurutnya, kecerdasan dan mentalitas Mayweather akan menjadikannya lawan paling sulit sepanjang karier.
Crawford menutup pernyataannya dengan gaya khasnya: lugas, percaya diri, dan penuh keyakinan akan warisannya dalam dunia tinju.
Artikel Tag: Terence Crawford
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/terence-crawford-bongkar-isu-doping-mannt-pacquiao-dan-floyd-mayweather

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini