Tim David Benavidez Serang “Canelo Rusia” Bivol, Klaim Beterbiev Akan Di-KO

David Benavidez kini memegang sabuk WBC kelas berat ringan setelah Dmitry Bivol memilih menjauh darinya sebagai penantang wajib. (Foto: Fight TV)
David Benavidez terus membangun jalannya sendiri setelah berkali-kali gagal mendapatkan “pertarungan besar” yang ia incar selama bertahun-tahun.
Usai kemenangan TKO atas Anthony Yarde bulan lalu, Benavidez mengumumkan bahwa ia akan naik ring pada 2 Mei untuk menghadapi juara WBA dan WBO kelas penjelajah, Gilberto “Zurdo” Ramirez.
David Benavidez (31-0, 25 KO) kini memegang sabuk WBC kelas berat ringan setelah Dmitry Bivol memilih menjauh darinya sebagai penantang wajib—karena terlalu fokus mengejar trilogi yang tak pernah terjadi melawan Artur Beterbiev.
Kondisi itu mengingatkan pada pengalaman Benavidez dengan Canelo Alvarez yang sejak lama tampak enggan menghadapinya.
Serangkaian kejadian tersebut membuat Benavidez beserta timnya semakin frustrasi.
Sampson Lewkowicz, promotor Benavidez, melontarkan kritik keras dalam sebuah pernyataan resmi.
Menurutnya, setelah menunggu bertahun-tahun hanya untuk dihindari Canelo, Benavidez kini tidak akan menunggu siapapun lagi.
Ia mengungkap bahwa mereka pernah menawarkan Bivol bayaran sebesar 8 juta dolar pada tahun lalu, namun Bivol memilih mengosongkan gelar WBC sehari sebelum purse bid digelar, ketimbang menghadapi Benavidez.
Ia juga menyoroti Beterbiev, yang baru saja kalah dari Bivol pada Februari. Menurutnya, selain uang, Beterbiev tidak membawa nilai menarik apa pun ke atas meja.
David Benavidez, katanya, hanya mengincar pemenang rematch—bukan petinju yang baru kalah. Lewkowicz bahkan yakin bahwa Benavidez akan menghentikan Beterbiev bila pertarungan itu terjadi.
Lewkowicz menambahkan bahwa Benavidez pernah menjatuhkan Bivol saat sesi sparring dengan headgear dan sarung tangan besar.
Karena itu, ia menyebut Benavidez sebagai petinju pound-for-pound terbaik di dunia yang memilih menunjukkan kualitasnya melalui aksi di ring daripada pernyataan muluk.
Sementara itu, Bivol (24-1, 12 KO) absen pada paruh kedua 2025 setelah menjalani operasi punggung. Eddie Hearn dari Matchroom Boxing menyatakan bahwa Bivol kemungkinan siap kembali bertarung pada kuartal pertama 2026, dengan Beterbiev sebagai lawan paling mungkin.
Beterbiev (21-1, 20 KO) sedianya tampil dalam partai pemanasan melawan Deon Nicholson di undercard Benavidez-Yarde, namun pertarungan tersebut dibatalkan enam minggu sebelumnya.
Lewkowicz mengatakan WBA telah menjamin bahwa Benavidez adalah penantang wajib bagi pemenang Bivol vs. Beterbiev.
Menurutnya, bila Bivol menang, ia akan kembali “bertindak seperti Canelo versi Rusia” dengan mengosongkan gelar demi menghindari Benavidez.
Lewkowicz menegaskan bahwa Bivol tidak memiliki peluang mengalahkan Benavidez dan tidak memiliki kekuatan untuk menahannya. Ia bahkan menjanjikan bahwa bila pertarungan terjadi, Bivol akan menerima pukulan telak dan kekalahan brutal.
Dengan keyakinan setinggi itu, jelas bahwa tim David Benavidez ingin dunia tahu satu hal: mereka tidak hanya menunggu giliran—mereka menuntutnya.
Artikel Tag: David Benavidez
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/tim-david-benavidez-serang-canelo-rusia-bivol-klaim-beterbiev-akan-di-ko

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini