New York Diminta Berlakukan "UU Mago" Demi Tingkatkan Standar Keselamatan Olahraga Tarung

Magomed Abdusalamov (paling kiri) bersama istri saat konferensi pers di MSG pada Senin lalu
Berita Tinju: Melalui pengacaranya, Magomed Abdusalamov meminta otoritas olahraga tarung di Negara Bagian New York untuk memberlakukan “Undang-Undang Mago” guna meningkatkan standar keselamatan petinju atau petarung MMA. Harapannya, tak ada lagi yang bernasib seperti dirinya.
Dalam konferensi pers di luar Madison Square Garden, Paul Edelstein, pengacara Abdusalamov, mengatakan, “Kami ingin bermitra dengan negara bagian New York untuk mereformasi standar keselamatan. Orang-orang ini harus berjuang sendiri, itulah yang menimpa Mago dan kami tak ingin itu terjadi lagi.”
Abdusalamov ikut hadir dalam konfrensi pers itu, didampingi sang istri, Bakanay Abdusalamova. Mantan petinju kontender kelas berat itu duduk di atas kursi roda, mengenakan jaket pemanasan berwarna hitam bertuliskan “Mago”. Itu pertama kalinya mereka berada di MSG sejak kejadian yang mengubah hidup mereka empat tahun silam.

Pria asal Kazakhstan yang kini berusia 36 tahun itu mengalami kerusakan otak akibat pertarungannya di MSG pada 2 November 2013 dan penanganan yang terlambat oleh tim medis. Akibatnya, kini seluruh sisi kirinya lumpuh dan hanya bisa berbicara melalui gumaman atau gestur tubuh.
Dari duel 10 rondenya melawan Mike Perez tersebut, Abdusalamov mengalami kepala yang membengkak di sana-sini, luka sobek di atas mata kiri, tulang wajah yang diduga retak, serta – menurut kubunya – rasa sakit di kepala dan mual.
Para dokter ring memilih untuk tidak mengirimnya ke rumah sakit, meski mobil ambulans tersedia, dan dia akhirnya pergi ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.
Begitu sampai di rumah sakit, Abdusalamov tidak sadarkan diri dan didagnosa mengalami penyumbatan darah di otaknya. Dia pun harus menjalani operasi darurat, mengalami stroke lebih dari sekali, dan dalam keadaan koma selama berpekan-pekan.

Sepuluh hari yang lalu, Edelstein dan tim hukumnya sukses memenangi tuntutan hukum untuk Abdusalamov dan keluarganya terhadap Negara Bagian New York. Ganti rugi mencapai 22 juta dolar AS (sekitar Rp 290 miliar), yang diyakini sebagai ganti rugi terbesar dalam kasus cedera individu yang NY harus bayarkan.
Edelstein minta NY untuk menjadi perintis dalam hal standar keselamatan para petinju dan petarung. Rekomendasi-rekomendasi dari inspektur jenderal negara bagian, setelah penyelidikan panjang terhadap kasus Abdusalamov dan Komisi Atletik New York, tidak sepenuhnya dilaksanakan dan tak cukup kuat.
Tuntutan hukum yang Edelstein ajukan untuk Abdusalamov dan keluarganya di mahkamah agung negara bagian terhadap tiga dokter ring yang mendiagnosa Abdusalamov, masih berlangsung.
Artikel Tag: magomed abdusalamov, mike perez, Tinju
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/new-york-diminta-berlakukan-uu-mago-demi-tingkatkan-standar-keselamatan-olahraga-tarung

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini