Hamzah Sheeraz, Diego Pacheco Berebut Sabuk Peninggalan Terence Crawford

Hamzah Sheeraz dan Diego Pacheco. (Foto: Fight TV)
Dunia tinju kelas super middleweight bersiap menyambut duel besar baru setelah WBO secara resmi memerintahkan Hamzah Sheeraz menghadapi Diego Pacheco untuk memperebutkan gelar dunia yang kini lowong.
Sabuk tersebut sebelumnya dimiliki Terence Crawford, yang memilih pensiun setelah mencatatkan karier sempurna dan menorehkan sejarah besar di divisi tersebut.
Crawford meninggalkan gelar WBO super middleweight usai secara gemilang mengalahkan Saul “Canelo” Alvarez pada September lalu, kemenangan yang membuatnya menjadi juara dunia sejati di kelas 168 pound.
Namun, keputusan Crawford untuk gantung sarung tangan dengan rekor tak terkalahkan 42-0 membuat seluruh gelar di divisi ini kembali terbuka, membuka peluang bagi generasi baru untuk naik takhta.
Salah satu yang diuntungkan adalah Hamzah Sheeraz. Petinju asal Inggris itu memiliki rekor impresif 22 kemenangan tanpa kekalahan dan satu hasil imbang, dengan 18 kemenangan KO.
WBO kini menunjuk Hamzah Sheeraz, yang berada di bawah promosi Frank Warren melalui Queensberry, untuk bertarung melawan Diego Pacheco, petinju Amerika Serikat dengan rekor sempurna 25-0 dan 18 KO, yang dipromosikan Eddie Hearn lewat Matchroom Boxing.
Menariknya, sebelum keputusan WBO ini keluar, Sheeraz sebenarnya sudah lebih dulu mendapat mandat dari WBC.
Badan tinju tersebut mencopot gelar super middleweight milik Crawford bahkan sebelum sang legenda resmi pensiun, lalu memerintahkan Sheeraz untuk bertarung memperebutkan sabuk kosong mereka melawan Christian Mbilli.
Dengan adanya keputusan WBO, Sheeraz kini memiliki dua jalur potensial untuk meraih gelar juara dunia.
Bagi Sheeraz, kesempatan ini terasa semakin spesial karena ia baru saja naik kelas ke super middleweight.
Debutnya di divisi ini berlangsung eksplosif ketika ia menghentikan Edgar Berlanga dengan kemenangan KO, penampilan yang langsung mengirim pesan kuat ke seluruh pesaing di kelas 168 pound.
Sebelumnya, satu-satunya kesempatan Sheeraz merebut gelar dunia terjadi di kelas middleweight, tetapi berakhir imbang saat ia menghadapi Carlos Adames dalam perebutan sabuk WBC.
Di sisi lain, Diego Pacheco juga datang dengan reputasi yang tak kalah mentereng.
Petinju muda ini masih tak terkalahkan dalam 25 pertarungan profesionalnya dan dikenal sebagai salah satu prospek paling konsisten di divisi super middleweight.
Jika pertarungan melawan Sheeraz terwujud, duel ini berpotensi menjadi ajang penentuan bintang baru yang akan menguasai divisi pasca-era Crawford.
Sesuai aturan WBO, kubu Sheeraz dan Pacheco memiliki waktu 20 hari untuk mencapai kesepakatan terkait detail pertarungan, termasuk pembagian honor, tanggal, dan lokasi laga.
Jika tidak tercapai kesepakatan, WBO akan menggelar proses “purse bid”.
Dengan sabuk peninggalan Terence Crawford dipertaruhkan, laga Hamzah Sheeraz vs Diego Pacheco berpotensi menjadi salah satu pertarungan paling menentukan di kelas super middleweight dan membuka babak baru dalam peta kekuatan divisi 168 pound.
Artikel Tag: Hamzah Sheeraz, Diego Pacheco
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/hamzah-sheeraz-diego-pacheco-berebut-sabuk-peninggalan-terence-crawford

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini