Arteta Diingatkan soal Kesalahan Taktik pada Eberechi Eze di Arsenal

Berita Liga Inggris: Mikel Arteta mendapat peringatan keras terkait pendekatan taktiknya terhadap salah satu rekrutan termahal Arsenal musim panas lalu, Eberechi Eze. Meski performa tim secara keseluruhan impresif, penggunaan Eze dinilai tidak optimal.

Arsenal menutup periode Natal dengan catatan hampir sempurna. The Gunners baru menelan dua kekalahan di semua kompetisi musim ini, memimpin klasemen Premier League dengan selisih dua poin dari Manchester City, belum terkalahkan di Liga Champions, serta melaju ke semifinal Carabao Cup.

Dukungan besar manajemen kepada Mikel Arteta terlihat jelas lewat belanja lebih dari £250 juta untuk delapan pemain baru. Kedalaman skuad itu sempat diuji akibat badai cedera, terutama di lini belakang dan depan.

Cedera panjang Martin Odegaard membuka jalan bagi Eberechi Eze untuk tampil reguler sebagai gelandang serang nomor 10. Pemain yang didatangkan dari Crystal Palace seharga £67,5 juta itu memang sempat mencuri perhatian lewat hat-trick ke gawang Tottenham Hotspur, tetapi selebihnya awal kariernya di London Utara tergolong senyap.

Eze baru mencetak dua gol dari 23 penampilan lainnya di semua ajang. Kembalinya Odegaard dan pemain inti lain membuatnya bahkan tidak dimainkan dalam dua dari empat laga terakhir Arsenal. Mantan bek Manchester United, Paul Parker, menilai masalahnya bukan pada Eze, melainkan pada sistem Arteta yang terlalu kaku.

“Saya suka apa yang dilakukan Morgan Rogers di Aston Villa, dan itu mirip dengan apa yang Eberechi Eze lakukan di Crystal Palace,” kata Parker kepada British Gambler. “Eze luar biasa saat itu, dan menurut saya dia adalah gelandang serang terbaik di Premier League musim lalu.”

Parker menambahkan, “Kebebasan itu diambil oleh Mikel Arteta sejak dia pindah ke Arsenal. Mereka membelinya karena apa yang dia berikan, lalu ketika dia datang, mereka mencoba membuatnya melakukan sesuatu yang berbeda. Itu tidak masuk akal untuk uang sebesar itu.”

Sementara itu, Paul Merson memperingatkan dampak lanjutan bagi karier Eze, termasuk peluangnya di timnas Inggris. Ia membandingkan situasi Eze dengan Morgan Rogers yang tampil konsisten bersama Aston Villa.

“Kalau Rogers terus seperti ini, dia akan beraksi untuk Inggris,” ujar Merson. “Eze bisa saja tidak kembali ke tim Arsenal untuk sementara, keluar-masuk skuad. Rogers akan selalu jadi pilihan utama di Villa, dan saya pikir dia akan jadi starter Inggris di Piala Dunia.”

Artikel Tag: Eberechi Eze, Mikel Arteta, Arsenal, Premier League