Jesus Ramos Tolak Puas Dengan Gelar Interim, Incar Juara WBC Carlos Adames

Usai mengatasi perlawanan keras Shane Mosley Jr., Jesus Ramos (kanan) langsung menyuarakan target berikutnya tanpa ragu. (Foto: Fight TV)
Jesus Ramos dikenal sebagai salah satu petinju paling sopan di dunia tinju.
Namun setelah kemenangannya akhir pekan lalu, petinju kidal asal Casa Grande, Arizona, itu menunjukkan bahwa ambisinya jauh lebih besar daripada sekadar menyandang gelar sementara.
Meskipun ia bersyukur bisa bertarung untuk sabuk WBC interim kelas menengah, Ramos menegaskan bahwa gelar itu bukan tujuan utamanya.
Usai mengatasi perlawanan keras Shane Mosley Jr., Jesus Ramos langsung menyuarakan target berikutnya tanpa ragu. “Saya ingin Carlos Adames. Dia juara penuhnya. Saya tidak mau interim, saya mau sang juara,” tegasnya.
Keinginan Ramos terhubung dengan kenyataan menarik di divisi 160 pound.
Carlos Adames, petinju asal Republik Dominika, saat ini memegang gelar WBC penuh dan sedang diperintahkan untuk menghadapi penantang wajib, Meiirim Nursultanov, dalam pertarungan yang diumumkan di Konvensi WBC di Bangkok.
Baik Ramos maupun Adames berada di bawah payung Premier Boxing Champions (PBC), sehingga laga itu secara teori lebih mudah diwujudkan.
Adames sendiri belum naik ring sejak hasil imbang kontroversial melawan Hamzah Sheeraz pada Februari. Sementara Ramos baru saja melewati malam yang penuh tantangan.
Kemenangannya atas Mosley diraih melalui keputusan bulat—117-111, 116-112, dan 117-111—tetapi angka itu tidak sepenuhnya menggambarkan betapa kerasnya pertarungan tersebut.
Mosley, yang lebih tinggi dan memiliki jangkauan lebih panjang, beberapa kali mendaratkan pukulan kanan keras. Ramos mengakui bahwa performanya tidak sepenuhnya optimal karena cedera tangan kanan yang dideritanya tiga minggu sebelum laga.
“Tangan kanan saya cedera, kami tidak bisa sparing empat minggu terakhir. Saya sempat dapat ritme lalu hilang lagi. Berat sekali, tapi saya bilang pada keluarga bahwa saya tidak akan meninggalkan San Antonio tanpa sabuk,” ungkap Ramos.
Meski demikian, ia menunjukkan karakter dan determinasi. Saat tenaga mulai habis, ingatannya kembali ke kekalahan tipisnya dari Erickson Lubin pada 2023—momen yang menjadi pemicu untuk terus menekan hingga akhir.
“Di ronde-ronde terakhir, saya berada di tempat gelap. Saya capek, tapi saya tahu itu semua akan terbayar ketika bel terakhir berbunyi,” katanya.
Dengan kemenangan ini, Ramos menegaskan posisinya sebagai ancaman serius di kelas menengah. Namun menurutnya, perjalanan baru dimulai. Gelar interim bukanlah tujuan; ia menginginkan mahkota penuh dan ingin menguji dirinya melawan juara sejati.
Pertanyaannya kini: apakah Adames akan mempertahankan gelarnya melawan penantang wajib sebelum membuka jalan bagi Ramos, atau justru duel langsung antar sesama petinju PBC menjadi opsi lebih menarik? Apa pun jalannya, Ramos sudah siap. Ia tak ingin setengah langkah—ia ingin sabuk hijau penuh yang selama ini menjadi incaran para juara sejati.
Artikel Tag: Jesus Ramos
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/jesus-ramos-tolak-puas-dengan-gelar-interim-incar-juara-wbc-carlos-adames

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini