Meski Goyah, Iga Swiatek Temukan Formula Kemenangan Pertama Di Cancun

Berita Tenis: Para juara mampu menciptakan momentum mereka, termasuk ketika petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek terpuruk ketika mengawali Chetumal Group di WTA Finals, Cancun musim 2023.

Tertinggal dengan 2-5 di set pertama dan berada di tepi kekalahan, petenis unggulan kedua segera menenangkan diri dan membalikkan keadaan dengan memetik kemenangan 7-6, 6-0 atas petenis unggulan ketujuh, Marketa Vondrousova di laga pertama Chetumal Group WTA Finals. Pada pertemuan di antara juara Grand Slam musim 2023, pukulan memukau petenis unggulan kedua mampu mengatasi strategi apik petenis berkebangsaan Ceko.

Dari kedudukan 2-5, juara French Open musim 2023 berjuang sekuat tenaga demi memenangkan empat game secara beruntun sebelum memenangkan set pertama di babak tiebreak dan memenangkan set kedua tanpa balas.

Termotivasi dengan dukungan para penonton yang berada di Estadio Paradisus, petenis berkebangsaan Polandia mengungguli Chetumal Group di WTA Finals yang di dalamnya terdapat tiga juara Grand Slam pada musim ini.

“Sejujurnya, bahkan di bagian pertama pertandingan, saya merasa saya tidak bermain dengan buruk. Saya hanya merasa saya melakukan kesalahan di pukulan-pukulan terakhir rally. Saya merasa masih ada, pastinya, ruang untuk berkembang, tetapi saya tidak mengubah banyak hal. Jadi, saya ingin bermain dengan lebih akurat dan lebih solid, tidak bermain dengan mengambil banyak resiko,” papar Swiatek.

Petenis berusia 22 tahun kini semakin mendominasi head to head melawan juara Wimbledon musim 2023, Vondrousova.

Sebelum turnamen akhir musim dimulai, Vondrousova menyatakan bahwa ia akan berusaha menerapkan permainannya yang ‘mengganggu’ dan di tujuh game pertama, permainan tersebut bekerja dengan indah. Dengan banyak groundstrokenya jatuh di dalam kotak servis, ia memancing petenis unggulan kedua melakukan kesalahan dengan forehandnya.

Namun ketika petenis unggulan kedua mulai menemukan permainan terbaik, permainan impresif petenis berkebangsaan Ceko mulai memudar, termasuk melakukan dua pelanggaran ganda sehingga ia kehilangan servisnya. Petenis unggulan kedua pun memanfaatkan situasi tersebut untuk memenangkan 12 dari 15 poin sebelum menyamakan kedudukan 5-5 di set pertama.

Setelah Vondrousova memaksakan babak tiebreak, ia memenangkan dua poin pertama sebelum petenis berkebangsaan Polandia bangkit untuk memenangkan tujuh dari delapan game terakhir dan menyambar enam game secara beruntun di set kedua.

Petenis unggulan kedua menyelesaikan pertandingan dengan melesatkan 19 winner dan melakukan 22 unforced error, sedangkan Vondrousova hanya menghasilkan enam winner, tetapi melakukan 23 unforced error.

“Setelah bola berganti, saya merasa saya bermain dengan ritme yang lebih baik. Mungkin itu adalah sesuatu yang juga membantu saya sedikit mengubah pola pikir saya. Saya juga berpikir bahkan jika set itu berjalan dengan salaah, saya bisa bangkit di set kedua,” tutur Swiatek.

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Iga Swiatek, Marketa Vondrousova