Jelang Jumpa Di Rotterdam, Ini Pandangan Andrey Rublev Dan Andy Murray

Berita Tenis: Salah satu babak kedua Rotterdam Open musim 2021 akan mempertemukan petenis muda, Andrey Rublev melawan petenis veteran, Andy Murray.

Jelang pertandingan tersebut, kedua petenis memuji satu sama lain.

Ketika diberitahu bahwa Murray akan menjadi lawan berikutnya di Rotterdam Open, Rublev mengungkapkan, “Sebenarnya, saya tidak tahu. Kita akan lihat. Pertandingannya akan menarik. Itu Andy. Ia legenda.”

Satu-satunya pertandingan yang pernah dilakoni petenis berusia 23 tahun melawan mantan petenis peringkat 1 dunia, Murray adalah di Australian Open musim 2017 dan kala itu petenis berkebangsaan Rusia hanya bisa merebut lima game saja.

“Andy adalah legenda sejati dan saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya. Saya benar-benar menyukainya sebagai individu mau pun sebagai petenis. Ia pernah menghancurkan saya satu kali. Saya yakin kami akan melakoni laga epik, rally-rally panjang, dan pertarungan sengit,” papar Rublev.

“Itu pasti akan menyenangkan dan menjadi pertandingan yang menarik.”

Petenis berkebangsaan Inggris pun terkesan dengan peningkatan petenis muda Rusia dalam beberapa waktu terakhir, termasuk menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 8 dunia setelah musim lalu menggondol lima gelar.

“Ia akan berada di peringkat cukup tinggi dalam waktu yang lama, karena ia memiliki etos kerja yang baik. Ia juga petenis yang sangat handal,” tutur Murray.

“Saya bertanding melawannya ketika ia masih sangat muda di Australian Open. Kala itu, ia memukul dengan penuh tenaga. Secara fisik, ia saat itu belum terlalu kuat, tetapi saya pikir ia berlatih sangat keras untuk memperbaiki aspek itu.”

Permainan penuh kekuatan petenis peringkat 8 dunia pastinya membuahkan hasil setelah sampai saat ini ia telah mengantongi tujuh gelar dan tampil di perempatfinal Grand Slam dalam empat kesempatan.

Meski begitu, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam memberikan saran kepada petenis berusia 23 tahun.

“Ia selalu berlatih. Saya pernah berlatih bersamanya dalam beberapa kesempatan dan dari bola pertama, ia tidak seperti memanaskannya. Ia langsung tancap gas dari awal sesi latihan dan seperti itulah ia melakoni pertandingan,” tambah Murray.

“Saya pikir langkah selanjutnya bagi Andrey agar tetap menang atau melangkah lebih jauh di Grand Slam, mungkin belajar untuk mengendalikannya di pertandingan. Tetapi hal itu cukup menyulitkan ketika anda bermain dengan gaya tertentu, yang mengantarkan anda menembus peringkat 10 besar di usia yang masih muda.”

Artikel Tag: Tenis, Rotterdam Open, Andrey Rublev, Andy Murray