Berita Tenis: Garbine Muguruza Galau Saat Di Wimbledon

Ligaolahraga - Berita Tenis: Terakhir kali Garbine Muguruza duduk di ruang wawancara All England Club, ketika ia masih terguncang dari final Grand Slam pertamanya dengan kekalahan 6-4, 6-4 atas Serena Williams di Wimbledon tahun lalu.

Banyak hal bisa berubah dalam 12 bulan. Ia sekarang adalah juara Grand Slam setelah memenangkan French Open dan naik ke peringkat 2 dunia. Ketika Serena mengalahkannya untuk memenangkan Wimbledon tahun lalu, gelar tersebut memberi petenis asal Amerika tersebut gelar turnamen besar keempat berturut-turut. Sekarang Serena berusaha untuk menhindari 0 untuk 4 di Grand Slam sejak kemenangan itu, dan Muguruza yang terlihat siap untuk merebut peringkat 1 di musim panas ini.

Muguruza telah bermain dalam satu turnamen sejak Paris, yang berakhir dengan kekalahan di putaran pertama di Mallorca Open. Itu adalah transisi yang cepat dari clay-court yang basah menuju grass-court di Spanyol yang cerah, tetapi pekan di Mallorca akhirnya memberi Muguruza kesempatan untuk menikmati kemenangan Roland Garros.

“Walaupun aku kalah, kami tinggal di sana dua, tiga hari untuk berlatih dan menikmatinya. Aku pikir mungkin itu adalah hari di mana kami bersenang-senang dan membicarakan lob di match poin, pertandingan, hujan dan semuanya. Kami bercanda. Tetapi aku cukup tenang.”

“Aku tidak merasa berbeda karena aku cukup percaya diri, bahwa bukan karena memenangkan French Open aku datang ke sini dan akan memenangkan setiap pertandingan,” ujar Muguruza. “Aku telah berada dalam situasi ketika kau memenangkan banyak pertandingan, dan tiba-tiba kau kalah. Aku akan memulai dari pertandingan pertama, seperti yang lainnya, dari nol.”

“Aku memiliki cinta dan benci di Wimbledon karena pada awalnya itu sulit bagiku.”

Faktanya adalah, ia belum pernah merasa nyaman di grass-court dan ia tidak pernah menyembunyikannya. Tahun lalu ia melalui undian yang sulit, termasuk kemenangannya atas Caroline Wozniacki, Timea Bacsinszky, Angelique Kerber, dan Agnieszka Radwanska untuk sampai di final pertamanya di turnamen besar.

“Ketika aku masih muda, banyak orang mengatakan,’Aku pikir kau akan bermain bagus di grass-court,’” ujar Muguruza. “Aku seperti, ‘Tidak mungkin, aku benci rumput, aku payah.” Lalu, aku setuju dengan mereka. Aku pikir gaya permainanku membantuku. Tetapi aku belum merasa itu adalah zona amanku. Aku akan mengatakan lebih ke clay-court atau hard-court karena aku lebih banyak bermain di atasnya. Tetapi aku berpikir gaya permainanku, jika aku mencoba untuk perfeksionis di permukaan tersebut, lebih banyak kesempatan untuk bermain dalam lebih banyak turnamen. Aku bisa bermain dengan baik. Aku merasa aku bisa bermain dengan baik di setiap permukaan. Aku bisa beradaptasi.”

Perhatian akan tertuju pada Muguruza selama dua minggu, terutama setelah pengunduran diri Rafael Nadal dari turnamen karena cedera.

“Pastinya, orang-orang lebih melihat apa yang kulakukan. Tetapi aku pikir itu tidak masalah. Itu tanda yang bagus. Aku menyukainya, aku akan berusaha melakukan yang terbaik. Tetapi aku sangat senang, akhirnya tahun ini, aku seperti, aku melakukan hal yang lebih baik daripada Nadal di French Open,” tambahnya sambil tertawa.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, French Open, Garbine Muguruza, Rafael Nadal, Serena Williams, Caroline Wozniacki, Angelique Kerber, Agnieszka Radwasnka