Casper Ruud Tegaskan Komentar Kontroversial Ini Disalahpahami

Berita Tenis: Casper Ruud mengklaim bahwa salah satu komentarnya di masa lalu tentang grass-court telah “disalahpahami” karena ia menegaskan bahwa dia tidak bermaksud meremehkan permainan grass-court, tetapi hanya berbicara tentang levelnya sendiri di permukaan yang licin itu.

Jika penggemar masih ingat – ketika ditanya tentang persiapannya untuk Wimbledon musim 2022 – petenis berkebangsaan Norwegia mengatakan bahwa ia akan mempersiapkan diri untuk Grand Slam di London dengan bermain golf karena ia merasa lebih nyaman di lapangan golf daripada di grass-court.

Saat itu, petenis berusia 26 tahun baru saja lolos ke final Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya di French Open (kalah dari Rafael Nadal). Beberapa orang menganggap komentarnya lucu, sementara yang lain menganggapnya tidak sopan.

Akhir pekan lalu, mantan petenis peringkat 2 dunia pergi ke London untuk mengikuti turnamen UTS. Lapangan yang digunakan untuk kompetisi tersebut adalah hard-court. Tennis Weekly Podcast berbincang dengan petenis berusia 26 tahun dan bertanya apakah ia akan tetap datang ke UTS di London jika kompetisi tersebut dimainkan di grass-court.

“Oh, saya rasa begitu. Maksud saya, kenapa tidak? Saya rasa lelucon saya tentang rumput agak disalahpahami. Saya lebih mengacu pada kemampuan saya sendiri di grass-court, yang tidak terlalu bagus. Dan tentu saja saya berharap bisa lebih baik di masa depan,” ungkap Ruud

“Tetapi lapangan itu sangat menyenangkan untuk dimainkan. Dan anda tahu, grass-court dan clay-court adalah tempat tenis dimulai dan keduanya merupakan permukaan yang paling bersejarah, jadi, saya sangat menikmati waktu saya meskipun tidak terlalu lama jika saya biasanya pergi ke Wimbledon, tetapi mungkin dalam satu musim hal itu bisa berubah.”

Sejujurnya, sejauh ini grass-court merupakan permukaan terburuk bagi petenis peringkat 12 dunia. Sejauh ini dalam kariernya, ia baru mencatatkan rekor 6-8 di grass-court dan belum pernah menutup musim grass-court dengan lebih banyak kemenangan daripada kekalahan.

Di Wimbledon, khususnya, petenis yang telah tiga kali menjadi finalis Grand Slam, Ruud tersingkir dari babak pertama pada musim 2019 dan 2021 sebelum melihat tiga kampanye terakhirnya di Grand Slam tersebut berakhir dengan kekalahan di babak kedua.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Casper Ruud