Berita Tenis: Andy Murray Kantongi Gelar Juara BNP Paribas Masters

Ligaolahraga - Berita Tenis: Satu hari setelah memastikan dirinya menjadi petenis peringkat 1 dunia, Andy Murray berhasil mengantongi gelar pertamanya di BNP Paribas Masters, Paris usai menumbangkan John Isner dalam partai final yang menegangkan dan berlangsung selama 2 jam 18 menit.

Dengan kemenangan tersebut, Murray mengantongi gelar kedelapan di tahun ini dan gelar ke-43 secara keseluruhan. Gelar di Paris tersebut merupakan gelar ke-14 dalam turnamen Masters 1000 yang ia menangkan, membuatnya bergabung bersama Tim Henman (2003) dan Greg Rudeski (1998) sebagai petenis Inggris yang menang di Paris Masters.

“Saya senang karena saya berhasil sampai di final. Saya benar-benar gugup sebelum pertandingan tersebut dan saya tidak merasa kalem atau sejenisnya,” ungkap Murray yang menang atas Isner dengan hasil 6-3, 6-7, 6-4.

“Luar biasa rasanya bisa menang, tetapi terkadang setelah anda mencapai sesuatu yang besar atau sesuatu yang tidak anda duga, akan cukup mudah untuk terlena dan merasa sedikit datar. Saya benar-benar merasa gugup sebelum pertandingan hari ini (6/11) dan saya senang karenanya,” lanjutnya.

Gaya permainan antara Isner yang bertenaga dan Murray yang tak kenal lelah diperlihatkan di final hari Minggu (6/11) di Paris-Bercy. Servis bertenaga Isner gagal meruntuhkan pertahanan Murray di pertemuan mereka sebelumnya dan di final kali ini pun Murray tetap bertahan dengan kokoh.

Dengan kemenangan di Paris, Murray belum terkalahkan dalam delapan pertemuannya melawan Isner. Tahun ini, petenis berusia 29 tahun tersebut juga menang atas Isner di babak 16 besar French Open dan di perempat final Vienna dua pekan lalu.

Selain mendapatkan 1000 poin, Murray mendapatkan hadiah uang sebesar 746.550 Euro atas kemenangannya di Paris. Setelah ini, Murray akan kembali ke tanah airnya untuk melakoni turnamen akhir tahun yang prestius, Barclays ATP World Tour Finals.

Sementara Isner, berusaha untuk mengantongi gelar Masters 1000 pertamanya, tetapi keberuntungan belum berpihak padanya. Akan tetapi, dengan lolos ke final di Paris, ia berhasil naik ke peringkat 19 dunia dan menjadi petenis nomor 1 AS dalam lima tahun secara beruntun.

“Saya tahu saya harus mengerahkan semua kemampuan saya jika saya menginginkan peluang apapun, karena anda tidak akan memiliki banyak kesempatan untuk sampai di turnamen sebesar ini dan melawan petenis seperti Andy. Saya tentunya melakukan banyak hal bagus di final tersebut. Saya pikir saya telah memberi Andy beberapa perlawanan sengit di sepanjang karier kami. Tetapi saya belum pernah berhasil melampauinya. Itulah mengapa ia menjadi salah satu petenis terhebat di dunia,” tutur Isner.

Artikel Tag: Tenis, paris masters, ATP Finals, French Open, Andy Murray, John Isner