Juan Carlos Ferrero Buka Suara Terkait Perpisahan Dengan Carlos Alcaraz

Berita Tenis: Juan Carlos Ferrero mengungkapkan bahwa ia masih “merasa sakit hati” dalam wawancara pertamanya sejak perpisahan yang mengejutkan dengan Carlos Alcaraz.

Petenis berkebangsaan Spanyol mengumumkan pekan lalu bahwa ia dan Carlos Ferrero berpisah setelah bekerja sama selama tujuh musim yang penuh kesuksesan.

Di bawah bimbingan Carlos Ferrero sebagai pelatihnya, juara French Open musim 2025 memenangkan keenam gelar Grand Slam-nya dan menjadi peringkat 1 dunia di akhir musim sebanyak dua kali, menjadi petenis putra termuda yang pernah menduduki peringkat 1 dunia pada musim 2022.

Perpisahan yang mengejutkan tersebut terjadi setelah musim terbaik dalam karier petenis berusia 22 tahun yang memenangkan delapan gelar — termasuk French Open dan US Open — selama musim 2025 yang sangat mengesankan.

Setelah berita tersebut dipublikasikan, berbagai rumor muncul mengenai penyebab perpisahan tersebut. Dan, Carlos Ferrero — mantan pemain nomor 1 dunia dan juara Grand Slam — kini telah mengkonfirmasi bahwa perselisihan kontrak akhirnya menyebabkan putusnya kemitraan tersebut.

Dalam wawancara terbaru dengan Marca, pria berusia 45 tahun mengungkapkan bahwa pihak-pihak terkait tidak dapat menyelesaikan isu-isu kunci yang menjadi perbedaan pendapat mereka.

Carlos Ferrero mengatakan, “Ya, mari kita lihat, semuanya tampak berjalan dengan baik. Memang benar bahwa ketika satu musim berakhir, hal-hal tertentu perlu ditinjau ulang terkait kontrak. Dan seperti halnya kontrak baru lainnya, melihat ke depan untuk musim berikutnya, ada beberapa hal yang tidak kami sepakati.”

“Seperti halnya semua kontrak, satu pihak menarik ke satu arah dan pihak lain ke arah lain. Kubu Carlos memikirkan apa yang terbaik untuknya dan kubu saya memikirkan apa yang terbaik untuk saya. Ada beberapa masalah yang tidak disetujui kedua belah pihak.”

“Mungkin masalah tersebut bisa diselesaikan jika kami duduk bersama untuk berbicara, tetapi pada akhirnya, kami tidak melakukannya dan kami memutuskan untuk tidak melanjutkan. Itulah yang sebenarnya terjadi.”

“Ada beberapa poin yang tidak akan saya jelaskan secara detail, tetapi kami tidak sepakat mengenai hal itu dan pada akhirnya, kami berpisah.”

Beberapa laporan menyebutkan bahwa terdapat perselisihan finansial antara kedua belah pihak dan hal tersebut pada akhirnya memainkan peran kunci dalam berakhirnya kemitraan selama tujuh musim tersebut.

Namun, Carlos Ferrero menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar dan bersikeras bahwa itu bukanlah “alasan” baginya untuk bekerja sama dengan Alcaraz sejak awal.

“Aspek finansial telah diangkat. Dan saya telah menunjukkan sejak usia sangat muda bahwa itu bukanlah hal terpenting bagi saya,” tambah Carlos Ferrero.

“Ada desas-desus bahwa saya meminta lebih banyak dan memang benar bahwa mereka selalu sangat murah hati dengan persentase yang sangat tinggi pada musim-musim awal ketika saya sangat terlibat di dalamnya. Dan saya menghargai itu. Pada akhirnya, saya mencoba menjelaskan bahwa masalah keuangan bukanlah salah satu masalahnya dan bukan pula alasan saya berada di proyek ini.”

Carlos Ferrero pertama kali mulai bekerja sama dengan Alcaraz ketika ia masih remaja. Di bawah bimbingannya, petenis berusia 22 tahun berkembang dari seorang jenius tenis remaja menjadi petenis terkemuka di eranya dan salah satu petenis hebat modern dalam olahraga ini, dengan banyak musim ke depan untuk meraih kesuksesan lebih lanjut.

Alcaraz dan mantan pelatihnya dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat, meskipun Carlos Ferrero mengakui bahwa keduanya perlu berpisah untuk sementara waktu sebelum melanjutkan persahabatan mereka.

“Saya rasa mungkin kami berdua membutuhkan waktu untuk sepenuhnya memproses perpisahan ini. Ini tidak mudah. ​​Saat ini, saya sedang terluka,” tukas Carlos Ferrero.

“Hubungan seperti ini sulit diakhiri dalam semalam. Dan harus ada masa berkabung. Dan, yang terpenting, saya rasa akan terasa sakit juga saat saya melihatnya bermain di turnamen. Banyak pengalaman bersama yang akan terjadi di sana. Saya rasa ini akan membutuhkan waktu.”

Artikel Tag: Tenis, Carlos Alcaraz