Hal Yang Robert Lewandowski Sadari Saat Saksikan Iga Swiatek Di Paris 2022

Berita Tenis: Iga Swiatek menyaksikan wajah yang sangat terkenal dari tribun penonton selama melakoni final French Open musim 2022 melawan Cori Gauff.

Petenis berkebangsaan Polandia memenangkan gelar Grand Slam keenam dalam kariernya di Wimbledon musim 2025, sebuah Grand Slam yang sebelumnya sulit ia taklukkan.

Grand Slam yang tidak pernah menjadi tantangan bagi petenis peringkat 2 dunia adalah French Open, di mana ia telah memenangkan Grand Slam tersebut empat kali. Gelar kedua Swiatek di Roland Garros, Paris diraih pada musim 2022, ketika ia disaksikan oleh seorang superstar sepak bola.

Mantan petenis peringkat 1 dunia telah menjadi salah satu bintang olahraga terbesar di Polandia dan tetap menjadi satu-satunya petenis nomor tunggal dalam sejarah dari negaranya yang memenangkan gelar Grand Slam.

Mungkin salah satu dari sedikit bintang olahraga Polandia yang memiliki profil global lebih besar daripada Swiatek adalah superstar sepak bola, Robert Lewandowski. Ia juga merupakan penggemar berat tenis dan memberikan dukungan penuh kepada petenis peringkat 2 dunia selama final French Open musim 2022 melawan petenis AS, Gauff di Court Philippe Chatrier.

Saat berbicara kepada Eurosport setelah Swiatek mengalahkan Gauff dengan 6-1 6-3, Lewandowski mengklaim bahwa hal tersebut membuktikan ia adalah petenis terbaik di dunia saat itu dan juga berbicara tentang perbedaan besar yang ia perhatikan antara olahraga individu dan olahraga tim.

“Keberhasilan Iga menegaskan bahwa ia adalah petenis yang terbaik di dunia, ia memenangkan French Open lagi,” ungkap Lewandowski. “Saya pribadi sangat senang bisa menontonnya secara langsung karena saya tidak sering mendapat kesempatan seperti itu dalam karier saya, dalam hidup saya. Jadi, ketika saya memiliki kesempatan, saya akan memanfaatkannya.”

“Ketika Iga menang, itu sesuatu yang fantastis, kombinasi yang sempurna. Emosinya ada. Mungkin sedikit… saya tidak ingin mengatakan tertahan, tetapi pada level yang berbeda daripada ketika saya berada di lapangan. Tetapi saya memperhatikan banyak hal yang berbeda, bagaimana Iga dan lawannya, Cori bergerak di atas kaki mereka, melakukan langkah-langkah kecil itu, pada aspek-aspek yang lebih teknis. Tetapi pada akhirnya, saya sangat senang ia menang, itu adalah tujuan utama.”

“Saya sangat senang. Sukses besar lainnya, saya berharap lebih banyak lagi di masa mendatang. Ia tidak hanya berada di puncak tenis putri, tetapi juga semakin dekat dengan apa yang akan datang kepadanya. Pengalaman baru, hal-hal baru yang harus ia atasi. Ia pasti menyadari hal itu. Kita melihat itu tidak hanya dalam cara ia bersikap dan bermain, tetapi juga dalam kepribadiannya. Ia tahu apa yang ia lakukan, ia menempuh jalan yang ia pilih sendiri. Saya berharap ia dapat mewujudkan semua mimpi dan mencapai tujuannya karena itulah yang terpenting dalam karier seorang atlet.”

“Olahraga individu berbeda dengan olahraga tim: keduanya memiliki pro dan kontra, tetapi melihat Iga di lapangan kali ini, sendirian, bagaimana ia harus mengatasi semua masalah dan kesulitan sendirian, menemukan cara untuk meningkatkan diri, memenangkan satu game, satu set, pertandingan. Saya pikir dalam olahraga tim kita juga membutuhkan individualisme itu. Saya tahu perasaan itu. Saya seorang striker, saya tahu terkadang saya harus melakukan sesuatu sendiri.”

“Jadi, saya mengerti apa yang dialami Iga selama pertandingan, terlepas dari apakah pertandingan berjalan lancar, tetapi terutama ketika ia mengalami beberapa kesulitan. Inilah yang harus dilakukan semua atlet, mengatasi situasi seperti itu dan menunjukkan siapa yang lebih baik. Hari itu, Iga adalah bintangnya. Jadi, semua mata tertuju padanya. Ia harus merayakan kemenangan itu dan berbahagia.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek