Petr Yan Rebut Sabuk, Akhiri Dominasi Dvalishvili dalam Duel Epik UFC 323

Penulis: Hanif Rusli
Senin 08 Des 2025, 15:11 WIB - 164 views
Petr Yan (kanan) dan mengalahkan Merab Dvalishvili melalui keputusan mutlak dalam laga utama UFC 323 di Las Vegas. (Foto: Fight TV)

Petr Yan (kanan) dan mengalahkan Merab Dvalishvili melalui keputusan mutlak dalam laga utama UFC 323 di Las Vegas. (Foto: Fight TV)

Ligaolahraga.com -

Petr Yan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai petarung kelas dunia dengan merebut kembali gelar juara bantamweight UFC.

Ia mengalahkan Merab Dvalishvili melalui keputusan mutlak dalam laga utama UFC 323 di Las Vegas, Sabtu (6/12) malam.

Pertarungan ini berlangsung sengit selama lima ronde penuh aksi, namun Yan tampil lebih tajam dan disiplin untuk memastikan kemenangan penting dalam kariernya.

Dua juri memberikan skor 49-46 dan satu lainnya 48-47, semuanya untuk kemenangan Yan.

Hasil tersebut menandai kebangkitan besar bagi petarung Rusia itu, yang pernah kehilangan sabuknya dan mengalami periode sulit sebelum kembali ke puncak divisi.

Dengan catatan baru 20 kemenangan dan 5 kekalahan, Petr Yan tampil agresif sejak bel pembuka — sebuah perubahan besar dari pertemuan pertama mereka pada 2023.

Saat itu, Dvalishvili mendominasi dengan pendekatan serangan tak henti-henti dan hampir 50 percobaan takedown, membuat Yan kelelahan dan kehilangan ritme.

Namun dalam duel ulang ini, strategi itu tidak berjalan.

Dvalishvili, yang dikenal sebagai raja takedown di UFC dengan 117 kali keberhasilan sepanjang kariernya, justru sulit menjalankan ciri khasnya.

Di dua ronde awal, ia bahkan gagal mencatat satu pun takedown dari 13 percobaan.

Secara keseluruhan, ia hanya berhasil dua kali dari total 29 percobaan — angka yang sangat jauh dari efektivitas biasanya.

Sebaliknya, Yan tampil jauh lebih klinis. Ia justru mencetak takedown pertama laga di ronde kedua dan sukses lima kali dari sembilan percobaan.

Namun faktor penentu kemenangan paling besar datang dari kemampuan striking-nya.

Petr Yan mendaratkan 60 persen pukulan signifikan, termasuk jab-jab tajam yang membuat wajah Dvalishvili berdarah serta tendangan ke tubuh yang membuatnya tampak kesakitan.

“Saya sangat bahagia. Saya bekerja keras demi momen ini,” ujar Yan melalui penerjemah. “Ini hidup saya.”

Dvalishvili sendiri mengakui bahwa ia mencoba tampil berbeda malam itu dengan lebih banyak bertarung menggunakan striking, bukan grappling.

“Saya mencoba pertarungan yang menghibur untuk semua orang,” katanya, meski strategi itu justru membukakan ruang bagi Yan untuk mendikte laga.

Dengan hasil ini, Petr Yan kembali menduduki takhta divisi bantamweight UFC sebagai juara dua kali.

Sementara itu, kemenangan Joshua Van di laga co-main event membuat hanya Valentina Shevchenko yang tersisa sebagai satu-satunya juara UFC yang berhasil mempertahankan gelarnya musim ini — sebuah tanda betapa ketat dan tak terduganya pertarungan gelar di organisasi MMA terbesar dunia tersebut.

Artikel Tag: Petr Yan

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/petr-yan-rebut-sabuk-akhiri-dominasi-dvalishvili-dalam-duel-epik-ufc-323
164
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini