Joshua Van Rebut Gelar Kelas Terbang UFC Setelah Cedera Pantoja di UFC 323

Joshua Van (kanan) merayakan kemenangannya atas Alexandre Pantoja yang mengalami cedera bahu. (Foto: Fight TV)
Gelaran UFC 323 di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Sabtu (6/12) malam waktu setempat, menghasilkan perubahan besar di divisi kelas terbang saat Joshua Van resmi menjadi juara baru.
Petarung muda berusia 24 tahun itu memenangkan pertarungan melalui TKO atas juara bertahan Alexandre Pantoja—namun kemenangan itu datang dengan cara yang tidak terduga.
Pertarungan berakhir sangat cepat, hanya dalam 26 detik ronde pertama.
Pantoja mengalami cedera serius saat mencoba menghindari takedown setelah tendangan tinggi yang ditangkap Van.
Sang juara bertahan jatuh dengan posisi awkward, dan lengan bawahnya tampak tertekuk tidak normal saat mendarat.
Wasit segera menghentikan pertandingan setelah melihat kondisi Pantoja yang tidak mampu melanjutkan.
CEO UFC Dana White mengonfirmasi bahwa cedera tersebut terjadi pada bahu Pantoja dan harus segera diposisikan ulang setelah pertarungan.
Ia juga menambahkan bahwa Pantoja akan menjalani MRI untuk memastikan tingkat keparahan cedera.
Joshua Van sendiri mengaku terkejut dengan cara pertarungan berakhir.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi,” ucapnya. “Saya ingin lanjutkan ground-and-pound, tetapi wasit berhenti karena ada masalah. Saya tidak ingin menang seperti itu. Pantoja adalah salah satu yang terbaik dalam sejarah.”
Pantoja sebelumnya tak terkalahkan selama lebih dari lima tahun dan sukses mempertahankan gelar sebanyak tiga kali, membuat namanya masuk dalam diskusi GOAT divisi kelas terbang bersama Demetrious Johnson.
Ia memenangkan sabuk pertamanya pada Juni 2023 melalui kemenangan split decision atas Brandon Moreno.
Tak lama setelah pertarungan, Pantoja memberikan respons melalui Instagram: “Saya pernah melalui hal yang lebih buruk. Saya akan kembali lebih kuat. Terima kasih untuk semua dukungan.”
Bagi Joshua Van, kemenangan ini adalah titik puncak dari tahun luar biasa. Ia mengakhiri 2025 dengan rekor 4-0, hanya 18 bulan setelah mengalami kekalahan KO dari Charles Johnson pada Juni 2024.
Sepanjang perjalanan menuju gelar, ia mencatat kemenangan atas Rei Tsuruya, Bruno Silva, dan Brandon Royval — termasuk pertarungan fenomenal dengan Royval yang memecahkan rekor jumlah pukulan signifikan terbanyak dalam sejarah UFC dengan 419 serangan.
Joshua Van, kelahiran Myanmar dan kini berlatih di Houston, juga mencetak sejarah sebagai petarung termuda yang mencapai 1.000 significant strikes di UFC.
Saat menerima sabuk dan menyerahkannya kepada ibunya, Van berkata dengan penuh emosi, “Saya diberkati. Untuk rakyat Myanmar — sekarang dunia akan mengenal kita.”
Dengan kemenangan ini, babak baru di divisi kelas terbang resmi dimulai.
Artikel Tag: Joshua Van
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/joshua-van-rebut-gelar-kelas-terbang-ufc-setelah-cedera-pantoja-di-ufc-323

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini