Demi Suasana Baru, Marc Marquez Rela Nggak Dibayar Gresini Racing?

Berita MotoGP: Bos Ducati, Paolo Ciabatti, menyebut Marc Marquez bergabung ke Gresini Racing secara cuma-cuma, bahkan tim asal Italia tak perlu membayar tebusan kepada Honda.

Marc Marquez sempat stres dalam menentukan masa depannya di MotoGP. Ia ingin bertahan di Honda, namun motor RC213V tak kunjung diperbaiki. Pebalap berumur 30 tahun itu pun memutuskan pergi ke Gresini Racing.

Marquez rela meninggalkan Honda yang telah 11 tahun menemaninya di MotoGP dan dengan kejayaan besar yang telah diraih bersama. Ini dilakukan demi menemukan kembali semangatnya dalam menggeber motor balap.

Dengan kekuasaan Ducati saat ini, lowongan di tim satelit mereka tampak menggiurkan daripada yang ditawarkan sebagian tim pabrikan. Hal inilah yang diperlukan Marquez, yakni mencari peluang untuk bersaing di barisan depan lagi.

Hebatnya lagi The Ant of Cervera melakukannya dengan mengorbankan pendapatan besar yang diperoleh di Honda. Media Spanyol bernama Cuatro melaporkan bahwa sang rider mendapat gaji sebesar 12,5 juta euro per tahun, atau sekitar 210 miliar rupiah, dari pabrikan berlogo sayap tunggal.

Ini belum termasuk honor tambahan sebesar 570.450 euro (Rp 9,6 miliar) untuk setiap balapan yang diikuti plus bonus mencapai 1,4 juta euro (Rp 23,5 miliar) jika berhasil menjadi juara dunia. Dengan asumsi tak pernah absen dari 22 balapan yang direncanakan pada 2024, Marc Marquez setidaknya akan memperoleh gaji 25 juta euro (Rp 420 miliar) dari Honda.

Namun ia memilih untuk meninggalkan zona nyaman tersebut. Bos Ducati, Paolo Ciabatti, membeberkan bahwa pada dasarnya kontrak Marquez dengan Gresini Racing bernilai cuma-cuma. Tidak ada kontrak yang harus ditebus ke Honda maupun gaji yang harus dibayarkan tim milik Fausto Gresini untuk membawa Marquez.

"Bahkan saya sempat mengira Honda tidak akan melepas Marc Marquez. Saya yakin Marc mencapai kesepakatan dengan Gresini setelah dia berdiskusi dengan adiknya (Alex Marquez) dan mengevaluasi kekuatan motor (Ducati) tahun lalu,” ujar Ciabatti dilansir dari BolaSport.com.

"Dari apa yang saya tahu, dia tidak digaji (oleh Gresini), dia pergi (dari Honda) secara bebas transfer. Faktor ekonomi jelas bukan hal yang mendorong pilihan ini. Kami harus bangga karena dia memikirkan Ducati sebagai motor terbaik, yang diharapkan bisa membawanya kembali bersaing," lanjutnya.

Kalimat Ciabatti itu pun sesuai dengan pengakuan Marquez. Dalam sebuah wawancara, rekan setim Joan Mir itu membeberkan faktor utama yang mendasari kepindahannya yakni mencari kembali semangat untuk bersaing dalam kejuaraan. Ia mengatakan bahwa aspek olahraga selalu menjadi motivasi utama dalam kariernya.

"Ini di atas gaji dan segalanya yang terjadi di sini," tegas Marquez.

Artikel Tag: Gresini Racing, Ducati, motogp 2023, MotoGP 2024, Marc Marquez, Honda